Tindaklanjuti Operasi Libas, Polda Kalbar Telusuri Asal Minuman Keras

Tindaklanjuti Operasi Libas, Polda Kalbar Telusuri Asal Minuman Keras
Ilustrasi police line

jpnn.com - PONTIANAK– Kepolisian Daerah (Polda) Kalbar akan mendalami asal usul peredaran minuman keras (miras) hasil Operasi Libas yang digelar sepanjang 1 – 14 Desember lalu. 

"Saya perintahkan untuk didalami. Apakah dari malaysia atau dipasok dari negara lain? Karena ini disita dari penjual terakhir, sehingga dari penjual terakhir bisa diketahui dari mana asal usul minuman keras itu," ujar kepala Polda (Kapolda) Kalbar, Brigjen Pol Arief Sulistyanto, kepada Pontianak Post (grup JPNN)

Bahkan yang tidak kalah penting, menurut Kapolda, adanya miras yang diproduksi rumahan (home industry). Diakui Arief, minuman keras jenis home idustry ini sudah banyak memakan korban jiwa. Karena memakan korban, ia pun mengimbau agar warga yang masih melakukan kegiatan usaha tersebut dihentikan. 

"Dan bagi masyarakat, jangan mengonsumsi minuman ini, karena ini tidak standar. Banyak pengalaman, minuman keras home industry banyak memakan korban, terlebih minuman keras tidak baik bagi kesehatan," kata Arief. 

Kapolda mengungkapkan jika mereka berhasil menurunkan gangguan kamtibmas sebanyak 25,7 persen. Persentase tersebut, menurut dia, terkait dengan evaluasi gangguan kamtibmas sampai pada minggu kedua Desember 2015, jika dibandingan degan periode yang sama di tahun 2014. "Ini suatu penurunan yang luar biasa. Dan ini betul-betul riil," katanya. 

Arief yakin dengan turunnya gangguan kamtibmas ini, keamanan masyarakat Kalbar menjadi lebih baik. Sedangkan untuk penyelesaian berbagai kasus di jajaran Polda Kalbar sepanjang tahun 2015, diakui dia, naik sebesar 17,4 persen dibanding tahun 2014.  "Untuk penyelesaian kasus mengalami kenaikan," lanjutnya. (arf/dkk/jpnn)


PONTIANAK– Kepolisian Daerah (Polda) Kalbar akan mendalami asal usul peredaran minuman keras (miras) hasil Operasi Libas yang digelar sepanjang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News