TNI Kerahkan 12 Ribu Prajurit, 20 Ribu Personel Cadangan Siap Digerakkan
jpnn.com, JAKARTA - Aparat keamanan sudah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi situasi pada 22 Maei 2019 yang disebut-sebut bakal terjadi aksi unjuk rasa menolak hasil rekapitulasi suara Pemilu 2019.
Bukan hanya Polri, TNI juga ikut bersiap diri. Institusi militer tanah air memastikan siap membantu aparat kepolisian mengamankan pengumuman tersebut. Baik di Jakarta maupun luar ibu kota.
Menurut Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Sisriadi, sejauh ini jumlah personel TNI yang diminta membantu Polri sebanyak 12 ribu orang. Angka itu khusus untuk personel yang diperbantukan di Jakarta.
Di luar Jakarta, satuan kewilayah TNI juga menyiapkan prajurit untuk membantu petugas kepolisian. Operasional seluruh prajurit tersebut diserahkan kepada masaing-masaing komando kewilayahan. Pun demikian di Jakarta.
BACA JUGA: Titipkan Makanan Sahur untuk Eggi Sudjana, Prabowo: Yang Benar Pasti Menang
Kodam Jayakarta sebagai komando kewilayahan di ibu kota sudah ditugasi oleh Mabes TNI untuk mengatur personel bantuan yang mereka kerahkan.
”Selain 12 ribu personel tersebut, TNI menyiapkan 20 ribu personel cadangan yang siap digerakkan sewaktu-waktu di wilayah Jakarta dan sekitarnya,” ucap Sisriadi, Minggu (19/5). Puluhan ribu prajurit itu juga disiapkan apabila Polri mendadak meminta tambahan bantuan.
Lebih lanjut, jenderal bintang dua TNI itu menyampaikan bahwa instansinya juga sudah menyiapkan sejumlah skema agar seluruh prajurit siap dalam kondisi darurat. Di antaranya dengan melaksanakan latihan tactical floor game atau TFG.
Antisipasi situasi 22 Mei 2019, TNI mengerahkan 12 ribu personel tersebut dan 20 ribu personel cadangan.
- Surat Ini Bikin Mutasi Letjen Kunto Arief Dianggap Bermuatan Politis
- TB Hasanuddin Soroti Sikap Galau TNI soal Letjen Kunto Arief
- Letjen Kunto Batal Dimutasi, Legislator: TNI Mudah Digoyah Urusan Politik
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo
- Berapa Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung? Ada Bukti Transfernya
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini