Tragedi Mina, Pengajar Sosiologi Undana Kupang Ini Sampaikan Doa dan Salam Duka

Tragedi Mina, Pengajar Sosiologi Undana Kupang Ini Sampaikan Doa dan Salam Duka
Balkas Soraya Tanof, Pengajar Jurusa Sosiologi Universitas Negeri Nusa Cendana (Undana) Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. FOTO: DOK.PRI

jpnn.com - KUPANG – Innalillahi Wainnailaihi Rojiun. Ya Allah SWT....Ampuni dosa-dosa rakyat Indonesia. Apabila kami keliru, ampuni kami. Musibah demi musibah menimpa rakyat Indonesia di dalam negeri maupun yang sedang beribadah di Tanah Suci menjalankan rukun Islam di Mekkah dan Madinah. Musibah ini atas takdir-Mu. Doa untuk para saudara yang tertimpa musibah yang sedang menjalankan ibadah haji. Keluarga diberi Ketabahan dan keikhlasan. Doa dan tawakal tragedi Mina, Masjidil Haram dan kemah terbakar.”

“Insya Allah khusnul khotimah bagi para korban dan termasuk golongan yang sahid. Amiin Yaa Rabbal al Amiin. Salam duka yang mendalam,” demikian ungkapan hati dan doa, Balkas Soraya Tanof, Pengajar Jurusan Sosiologi Universitas Negeri Nusa Cendana (Undana) Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang diunduh melalui akun media sosial, facebook, Kamis (24/9) malam.

Postingan ibu Balkis ini langsung direspon sejumlah kalangan. “Aamin Ya Rabbal' Aalamin Bunda Balkis Soraya Tanof,” kata pemilik akun, Juju Achmad Fauzi.

Pemilik akun dengan nama Erni Amperawati menambahkan, “Amin Ya Rabbal Alamin...” Hal senada juga disampaikan pemilik akun Hadijah Belafif dan Arifin Al-Ghyfarih.

Sementara itu, pemilik akun bernama Mahfudz Muhaddits membalas dengan ungkapan: “Sentilan Allah SWT untuk pemerintah Arab Saudi juga kiranya.”

Selanjutnya, Arifin Al-Ghyfarih juga menulis dalam akunnya faceboknya, “Innalillahi wa innailaihi rojj'un. Mungkin Sang Tuan rumah kurang berkenan dengan sebagiam tamunya.”

Sedangkan Abe Rede Lomi juga menanggapi melalui akunnya dengan mengajak rakyat Indonesia harus refleksi dengan bahasa dicampur dialek bahasa Kupang.

“Kita Rakyat indonesia harus refleksi Golongan Garis keras terlalu ektrim di mata Tuhan. Ini yg harus di sadari n harus ada taubat...kalo sonde pasti tidak akan luput dari bencana n musibah yg medihkan bagi katong smua,” kata Abe.

KUPANG – “Innalillahi Wainnailaihi Rojiun. Ya Allah SWT....Ampuni dosa-dosa rakyat Indonesia. Apabila kami keliru, ampuni kami. Musibah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News