Tragis, Ratusan Anak di Bekasi Menderita Gizi Buruk

Tragis, Ratusan Anak di Bekasi Menderita Gizi Buruk
Tragis, Ratusan Anak di Bekasi Menderita Gizi Buruk

jpnn.com - BEKASI – Sebanyak 195 anak di bawah lima tahun (balita) di Kota Bekasi menderita gizi buruk kronis. Bahkan, di awal tahun 2016 ini sudah lima orang balita meningggal akibat gizi buruk.

”Berdasarkan data yang sekarang kami miliki sejak 2015 lalu sampai sekarang ada 194 anak balita yang kekurangan gizi. Lima diantaranya meninggal dunia,” kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Pusporini kepada INDOPOS, Minggu (31/1). 

Puspo menjelaskan, kebanyakan penderita gizi buruk ini karena pola asuh yang salah dari kedua orang tua. Salah satu pola asuh itu seperti banyaknya para orangtua lebih mempercayai asuhan anaknya ke seorang pembantu. ”Makanya, bisa dikatakan ada yang salah dalam pola asuh si anak sendiri,” imbuhnya.

Saat ini, daerah yang terbanyak warganya menderita gizi buruk, kata Puspo berada di Kecamatan Jatiasih, sebanyak 27 orang, Jatisampurna 20 balita, Bekasi Utara sebanyak 15 balita, Jatibening sebanyak 12 balita, dan Jatiwarna serta Bantargebang sebanyak 11 balita. ”Sisanya terbagi di beberapa kecamatan yang lain,” tambah Puspo.

Puspo mengaku, pihaknya terus mengawasi pertumbuhan balita di Kota Bekasi. Salah satunya, apabila ada yang terdeteksi kekurangan gizi buruk, pihaknya segera menyalurkan pemberian makan tambahan (PMT). Selain itu, kata dia, akan dilakukan sosialisasi 1000 hari pertama kehidupan di seluruh posyandu. ”Agar semua balita terpantau tumbuh kembangnya oleh tenaga kesehatan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatah Kota Bekasi, Anne Nurchandrani mengatakan, untuk mendapatikan perawatan dan tanggungan dari pemerintah, maka cara prosedur tetap dilakukan pihaknya. ”Salah satunya dengan program PMT yang bisa dikatagorkan penanganan balita kurang gizi,” imbuhnya.

Bahkan, kata Anne, apabila ada korban gizi buruk memang memerlukan perawatan, maka Dinas Kesehatan akan melakukan rujuk ke RSUD Kota Bekasi. ”Kami masih melakukan jemput bola sampai sekarang bersama emua kader Posyandu dan Puskesmas. Saya harap juga orangtua bisa rajin datang ke Posyandu, karena sampai sekarang banyak orang tua yang malas,” tandasnya. (dny/dil/jpnn) 


BEKASI – Sebanyak 195 anak di bawah lima tahun (balita) di Kota Bekasi menderita gizi buruk kronis. Bahkan, di awal tahun 2016 ini sudah lima


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News