Tren Obat Palsu Meningkat saat Pandemi Covid-19, Awas Jangan Salah Pilih!

Tren Obat Palsu Meningkat saat Pandemi Covid-19, Awas Jangan Salah Pilih!
Tren industri farmasi memicu peningkatan modus penjualan obat palsu. Foto: Jovee

Menukil data Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP), bisnis obat palsu di Indonesia mencapai angka 3,8 persen. 

Obat palsu pun mencapai 25 persen dari bisnis obat Indonesia. 

"Namun, masyarakat sudah tak perlu khawatir jika ingin membeli vitamin dan suplemen yang terjamin keaslian dan kualitasnya, karena kini telah hadir Jovee," ujar Natalia. 

Jovee adalah aplikasi penyedia kebutuhan vitamin dan suplemen yang disesuaikan dengan kebutuhan, gaya hidup, dan target kesehatan tiap-tiap individu. 

Selain aplikasi mobile, Jovee juga dapat diakses melalui website dan Official Store di Shopee

"Jovee hanya menjual produk asli dari distributor resmi dan terdaftar resmi di BPOM, sehingga aman untuk dikonsumsi," tegas Natalia. 

Aplikasi yang berdiri sejak Desember 2019 itu menyediakan pilihan vitamin suplemen yang sangat lengkap. 

“Bahkan kini kami adalah authorized reseller dari Blackmores, brand yang sangat populer dari Australia, di mana saat inihanya ada dua authorized reseller di Jakarta, salah satunya kami,” sambungnya.  

Tren industri farmasi memicu peningkatan modus penjualan obat palsu. Awas jangan salah pilih!

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News