Trump Bakal Akui Jerusalem Ibu Kota Israel

Berdasar sumber CNN, Trump akhirnya hanya menandatangani surat yang menegaskan bahwa kantor kedutaan akan tetap di Tel Aviv hingga Juni mendatang.
Keputusan itu diambil dengan pertimbangan pembicaraan damai antara Israel-Palestina yang digagas menantunya, Jared Kushner, bisa berjalan.
Meski begitu, Trump tetap memerintahkan para penasihat dan ajudannya untuk membuat rencana jangka panjang relokasi kedutaan di Israel.
Presiden AS setiap enam bulan harus membuat keputusan apakah kedutaan besar di Israel tetap di Tel Aviv atau pindah ke Jerusalem.
Itu sesuai dengan undang-undang yang ditandatangani mantan Presiden Bill Clinton pada 1995. Isinya, AS harus merelokasi kedutaan dari Tel Aviv ke Jerusalem kecuali presiden menundanya dengan alasan keamanan.
Keinginan Trump memindahkan kedutaan besar itu ditentang Menteri Pertahanan James Mattis dan Menteri Luar Negeri Rex Tillerson.
Sebab, hal tersebut akan menempatkan staf dan diplomat di Timur Tengah serta negara-negara muslim lainnya dalam bahaya. Pemindahan itu akan memicu kemarahan umat muslim dunia. (Reuters/AP/CNN/sha/c21/any)
Selama ini, negara-negara di dunia tidak pernah memberikan pengakuan bahwa Jerusalem adalah ibu kota Israel
Redaktur & Reporter : Adil
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- Kabar Baik Rupiah Makin Menguat, Ada Harapan Baru
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan