Tujuh Buron Asal Indonesia Sembunyi di Australia
Senin, 01 Juni 2009 – 17:56 WIB

Tujuh Buron Asal Indonesia Sembunyi di Australia
JAKARTA - Organisasi anti kriminal Australia, Crime Stoppers Australia, mengumumkan 16 daftar buron internasional, termasuk tujuh buron kakap asal Indonesia yang diduga kuat bersembunyi di Australia. Terkait daftar nama-nama tersebut, pihak Mabes Polri menyatakan akan melakukan koordinasi dengan Australian Federal Police (AFP).
"Hubungan kita baik, dan akan segera koordinasi," kata Kadiv Humas Polri, Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira, di Mabes Polri, Senin (1/6).
Baca Juga:
Lebih lanjut dikatakan Abubakar, Indonesia dan Australia memiliki perjanjian ekstradisi. Jika memang nama-nama dalam daftar itu seperti Adelin Lis dan buron lainnya, ditemukan di Australia, maka bisa dikembalikan ke Indonesia. "Akan melalui sidang ekstradisi di sana dulu. Kalau kata sidang ekstradisi putus, kita minta diserahkan, ya, diserahkan," jelasnya.
Dalam daftar tersebut, nama-nama buron Indonesia yang diduga bersembunyi di Australia itu antara lain terdapat Adelin Lis, buron kasus illegal logging yang masih dicari untuk mempertanggungjawabkan kasus pencucian uang. Kemudian ada Henry Guntoro Lioe (31), buron kasus penipuan dan pencucian uang di Jakarta, Elriva Krisnawati Lioe (35), buron kasus penipuan dan pencucian uang di Jakarta, serta Lioe Oij Min (37), buron kasus penipuan dan pencucian uang di Jakarta. Juga ada nama Mangirim Napitupulu (51) dan Lisbet Aprilawaty Sinaga (43), keduanya buron kasus penipuan dan pencucian uang di Jakarta. (rie/JPNN)
JAKARTA - Organisasi anti kriminal Australia, Crime Stoppers Australia, mengumumkan 16 daftar buron internasional, termasuk tujuh buron kakap asal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ini Cara Pertamina Mendorong Pekerja Menjadi Role Model Dekarbonisasi
- Ikadin Berikan Sejumlah Masukan ke Pemerintah & DPR Soal RUU KUHAP
- IADO Siap Dukung Kesuksesan Kejuaraan Dunia Sambo Usia Muda dan Junior 2025
- Budayakan K3, Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan Platinum dan 1 Emas di Ajang WISCA 2025
- Setuju RUU Perampasan Aset, Ketum PNKT: Persulit Koruptor Sembunyikan Harta
- Sosok Almarhum Gus Alam, Kader Muda PKB Penggerak Kiai di Jateng