Tutup Telinga

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Tutup Telinga
Presiden Joko Widodo. Foto: Ricardo/JPNN.com

Selama ini, berbagai macam challenge sudah banyak diumumkan di media sosial. Ada yang unik dan sekadar fun atau lucu-lucuan, ada juga yang benar-benar tantangan yang menguji nyali. Namun, kali ini yang muncul adalah challenge yang kuat aroma politiknya.

Sudah banyak netizen yang menyambut tantangan itu dengan membuat berbagai versi parodi tutup telinga.

Ahli filsafat Rocky Gerung termasuk salah satu yang menyambut challenge itu. Dia membuat video parodi tutup telinga dengan durasi 38 detik. Latar belakang suara terdengar pidato mirip Jokowi yang mengatakan punya uang Rp 11 ribu triliun.

Gerung memakai celana pendek dan hem lengan pendek sambil duduk di teras rumah yang terbuka. Kelihatannya teras itu adalah teras rumah Gerung di Bojong Koneng, Bogor, yang sedang disomasi oleh Sentul City untuk segera dibongkar dan dikosongkan.

Parodi ini bermunculan berawal dari video yang viral pada 13 September, yang menggambarkan sejumlah santri menutup telinga sambil menunggu antrean vaksin.

Latar belakang suara memperdengarkan seorang ustaz yang mengatakan bahwa anak-anak itu adalah santri tahfiz (penghafal) Al-Qur'an, yang sedang antre vaksinasi.

Karena di lokasi vaksinasi diputar musik, para santri itu serentak menutup telinga beramai-ramai. Dalam tradisi tahfiz Al-Qur'an, mendengarkan musik, atau mendengarkan hal-hal yang tidak berguna, dianggap bisa mengganggu konsentrasi hafalan.

Merespons video ini, Staf Khusus Kepresidenan Diaz Hendropriyono membuat unggahan di Instagram pada akun diaz.hendropriyono, ‘’Kasian, dari kecil sudah diberikan pendidikan yang salah. There’s nothing wrong to have a bit of fun’’ (tidak ada yang salah dengan sedikit bersenang-senang).

Presiden Jokowi yang menjadi sasaran parodi tutup telinga, sudah lama dianggap melakukan gerakan tutup telinga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News