UKM Terbukti Lebih Tangguh Dibanding Usaha Besar
Rabu, 18 April 2012 – 00:28 WIB
Dari catatan Vitri, kontribusi ekonomi UKM pun sangat besar karena mencapai 63,11 persen atau Rp 638 triliun dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional non-migas pada 2001. Proporsi tersebut konsisten sampai 2010, meski sedikit mengalami penurunan.
Baca Juga:
”Bandingkan dengan usaha besar yang hanya memberikan kontribusi 36,89 persen dari PDB. Sudah begitu, UKM terdapat di seluruh wilayah Indonesia dan mencakup hampir semua jenis usaha yang padat karya,” kata Vitri.
Persoalannya, kata Vitri, jumlah UKM yang terus meningkat tersebut belum disertai dengan peningkatan kinerja yang konsisten. Selain itu, Vitri yang juga salah satu ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) itu menganggap kebijakan publik yang ambivalen membuat UKM sering kesulitan bersaing di tingkat global. "UKM menghadapi problem internal yang laten sebagai akibat diskriminasi dan iklim persaingan yang tidak baik,” urainya.
Atas ketekunannya meneliti UKM, perempuan asli Yogyakarta alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu meraih gelar doktor dengan judisium "Sangat Memuaskan". Disertasinya adalah hasil penelitian terhadap 330 responden dari 2.708 unit UKM sektor kerajinan bordir, kerajinan anyaman, dan kerajinan batik, kayu/kelom, rotan dan bambu di Tasikmalaya, Jawa Barat.
DEPOK – Istri Menpora Andi Mallarangeng, Vitri Cahyaningsih, menggondol gelar doktor bidang strategi manajemen dari Universitas Indonesia (UI).
BERITA TERKAIT
- Terapkan Digitalisasi, Ditjen Hortikultura Permudah Pemantauan dan Evaluasi Proyek HDDAP
- Berbicara di Nikkei Forum 2024, Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia
- Wamendag Jerry Sebut Permendag Nomor 8 Tahun 2024 Lindungi Industri Tekstil Nasional
- Pelaku Usaha Kesulitan Bahan Baku Akibat Kontainer Tertahan
- Chatbot BRI Sabrina Kembali Raih Penghargaan Bergengsi
- Paramount Land Sukses Raih 5 Penghargaan di IPBA dan IMHA 2024