Ungkap Gaji Nakes Honorer, Suara Dokter Trisna Bergetar Menahan Tangis

Ungkap Gaji Nakes Honorer, Suara Dokter Trisna Bergetar Menahan Tangis
Ketua Asosiasi Puskesmas se-Indonesia (Apkesmi) dr. Trisna Setiawan, M.Kes., tidak bisa menahan haru. Foto tangkapan layar YouTube Komisi IX DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Asosiasi Puskesmas se-Indonesia (Apkesmi) dr. Trisna Setiawan, M.Kes., tidak bisa menahan haru saat mengungkapkan kondisi para tenaga kesehatan (nakes) non-PNS.

Dia mengungkapkan pendapatan tenaga honorer nakes di puskesmas sangat rendah. Masih banyak yang di bawah Upah Minimum Regional (UMR) dan tidak ada kejelasan status kepegawaian.

"Masih ada nakes di puskesmas dengan status tenaga harian lepas yang hanya digaji Rp 150 ribu sampai Rp 350 ribu per bulan," kata Dokter Trisna Setiawan dalam rapat Panja Tenaga Honorer dan Tenaga Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Non PNS Komisi IX DPR RI, baru-baru ini.

Saat menyebutkan gaji honorer nakes puskesmas, suara Dokter Trisna Setiawan bergetar menahan tangis.

Di hadapan pimpinan dan anggota Komisi IX DPR RI, mantan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Tapos itu mengaku prihatin melihat kondisi para nakes ini.

Para honorer nakes menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan. Namun, kesejahteraannya sangat minim, bahkan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan saja mereka harus membayar sendiri karena puskemas tidak mampu membayarnya.

"Saya menangis, mengapa para honorer nakes tidak mendapatkan jaminan kesehatan dan pendapatan yang layak," ucapnya.

Bayangkan, kata Dokter Trisna Setiawan, dengan gaji minim, honorer nakes ini tidak diberikan perlindungan kesehatan keluarga, jaminan hari tua (JHT), asuransi kecelakaan kerja, dan pensiun. Sementara, beban kerja mereka sama dengan PNS.

Dokter Trisna Setiawan tidak bisa menahan haru ketika mengungkapkan fakta soal gaji nakes puskesmas berstatus honorer. Dia menangis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News