Unjuk Rasa, Unjuk Ciuman

Unjuk Rasa, Unjuk Ciuman
Unjuk Rasa, Unjuk Ciuman
PARA muda-mudi di Ankara, Turki, memilih menyalurkan aspirasi dengan cara-cara yang ’’sedap’’. Alih-alih saling lempar batu atau bakar-bakar ban bekas, mereka berdemonstrasi dengan cara menggelar ciuman masal. Aih-aih,...

Aksi tersebut memang dilakukan untuk memprotes sesuatu yang mereka sebut sebagai ’’pelecehan resmi’’ oleh pemerintah. Demo nyeleneh itu diadakan untuk merespons pengumuman di sebuah stasiun kereta bawah tanah pekan lalu. Saat itu, sepasang muda-mudi terlihat sedang beradu bibir di pojok stasiun. Ulah tersebut terekam kamera pengawas.

Sejurus kemudian, terdengarlah suara pengumuman dari pengeras suara. Bukan mengabarkan sepur yang akan lewat, pengumuman itu kira-kira berbunyi seperti ini: ’’Para penumpang yang terhormat, mohon tidak berciuman di depan umum. Kami mohon Anda untuk bertindak sesuai dengan aturan moral yang berlaku.’’

Eh, di luar dugaan, muda-mudi yang lagi kasmaran tersebut ngambek. Mereka mengadu kepada media. Ciuman cinta itu pun berubah menjadi ciuman politik. Partai oposisi, partai sekuler berseberangan dengan partai penguasa yang berbasis Islam, mempertanyakan hak petugas subway dalam membuat pengumuman tersebut.

PARA muda-mudi di Ankara, Turki, memilih menyalurkan aspirasi dengan cara-cara yang ’’sedap’’. Alih-alih saling lempar batu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News