Usung Pembangunan Ekonomi Berkeadilan, Anies Beber Idenya Mengatasi Ketimpangan
Pasangan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024 itu juga ingin mengubah paradigma tentang pemerintah yang selama ini dianggap penguasa menjadi pelindung bagi rakyat.
"Fokus kami saat ini memang membesarkan kuenya (kemakmuran). Namun, memotong kue dengan adil adalah jauh lebih prioritas," kata Anies.
Lebih lanjut Anies mengatakan bangsa Indonesia belum merasakan kemakmuran yang sama karena masih ada ketimpangan antardaerah. Misalnya, wilayah timur Indonesia tertinggal sepuluh tahun dibandingkan dengan pertumbuhan daerah di Jawa.
Jika ketimpangan itu berlanjut, Anies mengkhawatirkan hal tersebut mengganggu Indonesia sebagai sebuah bangsa.
“… apalagi ketimpangan ini terus dibiarkan, maka akan mengganggu suasana bersatu di republik ini," kata Anies disambut aplaus ratusan hadirin.
Anies yang dalam kesempatan itu mengenakan songkok khas Bugis juga menyinggung soal agenda pemulihan demokrasi yang dalam waktu belakangan terganggu. Misalnya, masyarakat menjadi khawatir bersuara kritis karena terancam diproses hukum.
Contoh lainnya ialah oknum pemangku kebijakan yang melanggar etika dan prinsip-prinsip demokrasi.
"Di dalam demokrasi tidak ada rasa takut karena demokrasi itu ditopang oleh trust (kepercayaan, red). Ketika aturan mulai diutak-atik dan diubah sesuai kepentingan, maka rakyat perlahan akan kekurangan kepercayaannya," ucap Anies.(jpnn.com)
Video Terpopuler Hari ini:
Anies Baswedan memaparkan idenya tentang cara mengatasi ketimpangan ekonomi antarwilayah yang sampai saat ini masih berlangsung.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Politikus PDIP Ini Sebut Anies dan Ahok Cocoknya Berduel Bukan Berduet
- Setelah Menantang Rocky Gerung, Hotman Kini Diajak Tanding Tinju oleh Benny Wullur
- Zulhas Sebut Kemenangan Prabowo-Gibran Bukan Didasari Bansos, PDIP Singgung Putusan MK
- Zulhas Sebut Prabowo-Gibran Dipilih karena Dicintai Rakyat, Bukan Bansos
- Gerindra Respons Pernyataan Ganjar Pranowo soal Politik Akomodasi
- Diminta Maju Sebagai Cagub DKI Lagi, Anies Minta Izin untuk Berpikir