Wakil Kepala BPIP Ajak Forum Mahasiswa Kedinasan Indonesia Berfikir Kritis

Wakil Kepala BPIP Ajak Forum Mahasiswa Kedinasan Indonesia Berfikir Kritis
Wakil Kepala BPIP Karjono Atmoharsono, mengajak para mahasiswa untuk berfikir Kritis dan kreatif serta menekankan pentingnya pembangunan karakter. Foto: dok BPIP

Hal ini disebabkan oleh penghapusan Tap MPR II/1978, Lembaga BP7 dibubarkan pada era reformasi dan penggantian UU Sisdiknas menghilangkan mata ajar Pancasila.

“Generasi milenial dipengaruhi Barat melalui media sosial. Pancasila mulai dihidupkan Kembali semasa Bapak Taufik Kiemas, Ketua MPR R.I dibentuklah empat Pilar Kebangsaan, yaitu Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945” Ujarnya.

Bung Karno pada Pidato 1 Juni menawarkan Kalau Mau Pancasila, Kalau tidak Mau Tri Sila, atau Kalau Tidak mau Eka Sila, yaitu Gotong Royong, artinya inti sari Pancasila adalah Gotong Royong, Dalam bidang Ekonomi, Politik dan Budaya, Bung Karno juga mengajarkan ajaran Tri Sakti, yakni berdaulat dalam bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dibidang kebudayaan.

Terakhir, Karjono mengingatkan bahwa negara yang memiliki ideologi Pancasila. Hidup di negara yang berbhineka, oleh karena itu harus dijaga kesatuan dan persatuan NKRI. (jpnn)


Wakil Kepala BPIP Karjono Atmoharsono, mengajak para mahasiswa untuk berfikir Kritis dan kreatif serta menekankan pentingnya pembangunan karakter.


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News