Wali Kota Blitar: Saya Disuruh Tengkurap, Mulut Dilakban, Tangan Diborgol

Para pelaku sempat kesal karena Santoso tidak segera menunjukkan brankas.
Pelaku bahkan mengancam akan melukai istri Santoso, jika permintaan tidak dituruti.
Akhirnya, Santoso meminta pelaku agar membuka lemari.
Para pelaku kemudian mengacak-acak isi lemari dan membawa uang yang ada.
Selain itu, perhiasan milik istrinya, seperti kalung serta cincin, juga dibawa pelaku.
Santoso mengaku tidak begitu jelas mengenal wajah pelaku perampokan itu. Santoso hanya ingat bahwa salah satu pelaku membawa parang sepanjang 40 sentimeter.
"Saya tengkurap dan dilakban. Sekilas kalau senjata api saya tidak (begitu jelas), yang saya lihat salah satunya bawa parang sekitar 40 sentimeter," kata Santoso.
Seperti diketahui, rumah dinas wali Kota Blitar disatroni perampok, Senin (12/12) menjelang waktu subuh.
Wali Kota Bliar Santoso mengungkap kronologi perampokan dan penyekapan yang dialaminya dan istri. Dia disuruh tengkurap, mulutnya dilakban, tangannya diborgol.
- Bandar Narkoba Diringkus Polda Kalteng Dijerat Pasal Pencucian Uang, Terancam Lama di Penjara
- Tambah Kekuasaan Bukan Memperbaiki Pengawasan, RUU Polri Dinilai Menyimpang
- Sepanjang April 2025, Polresta Bandar Lampung Ringkus 28 Tersangka Narkoba
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Kasus Pengeroyokan Warga SAD di Jambi, Polisi Tetapkan 2 Tersangka
- Kericuhan di Kemang, 10 Tersangka Ditangkap, Ada Barbuk Senjata, Lihat