Wapres Syria Usul Damai tanpa Assad
Oposisi Sukses Rebut Pangkalan-Akademi Militer di Aleppo
Rabu, 19 Desember 2012 – 05:05 WIB
"Oposisi tidak akan pernah bisa mengakhiri pertempuran ini secara militer, seperti halnya pasukan keamanan dan militer yang tidak akan pernah bisa meraih kemenangan," ujar tokoh yang pernah dikabarkan dikucilkan rezim Assad itu. Dia pun mengimbau oposisi dan rezim mengakhiri konflik lewat perundingan.
Dalam perkembangan lain, oposisi justru sukses merebut pangkalan militer yang juga menjadi benteng pertahanan pasukan pemerintah di Kota Aleppo. Hanano Barracks merupakan pangkalan militer kedua yang jatuh ke tangan oposisi dalam sepekan terakhir. "Brigade al-Tauhid telah membebaskan fasilitas militer di Aleppo dari tangan rezim," klaim salah satu elemen oposisi itu dalam situsnya.
Penguasaan pangkalan yang menjadi pusat rekrutmen serta sekolah militer itu terjadi Sabtu lalu (15/12). Namun, Brigade al-Tauhid baru mengunggahnya secara resmi pada Senin lalu (17/12). Dalam pertempuran sengit di Aleppo itu, seorang komandan brigade terbesar di Aleppo tersebut tewas. Jenazah Kolonel Youssef al-Jader tampak bersimbah darah di tengah pertempuran.
Oposisi juga merebut dan menduduki akademi militer Syria di Tal Sheer, Provinsi Aleppo, Minggu lalu (16/12). Serangan oposisi tak hanya memorak-porandakan tempat pelatihan militer itu. Sejumlah personel militer Syria tewas. Jenazah mereka tergeletak di halaman akademi dan hanya ditutupi selimut.
DAMASKUS - Di tengah memanasnya konflik di Syria, Wakil Presiden (Wapres) Faruk al-Sharaa melontarkan usul mengejutkan. Selasa (18/12), dia mendesak
BERITA TERKAIT
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah