Wapres Syria Usul Damai tanpa Assad
Oposisi Sukses Rebut Pangkalan-Akademi Militer di Aleppo
Rabu, 19 Desember 2012 – 05:05 WIB

Wapres Syria Usul Damai tanpa Assad
Secara tak langsung, tokoh yang menjabat menlu sejak era (almarhum) Presiden Hafez al-Assad (ayah Bashar al-Assad) itu seperti ingin menunjukkan perpecahan sikap di kalangan pemerintah Syria. Assad memilih solusi militer untuk mengakhiri krisis di Syria. Di sisi lain, sejumlah petinggi seperti Sharaa menghendaki penyelesaian secara politis.
Baca Juga:
Tetapi, dia juga menolak keterlibatan pihak lain dalam upaya mengakhiri konflik Syria. "Baik oposisi maupun rezim tidak punya hak ekslusif untuk mendikte masa depan Syria," tegasnya.
Menurut Sharaa, kedua kubu harus mau menahan diri dan kompromi untuk merumuskan solusi damai. Kompromi tersebut, lanjut dia, harus mencantumkan kesediaan kedua belah pihak untuk menghentikan segala bentuk kekerasan. Selanjutnya, mereka harus membentuk pemerintahan yang bersatu.
Hingga kemarin, pasukan pemerintah dan oposisi masih terlibat pertempuran sengit. Kendati begitu, Sharaa yakin bahwa tidak ada kubu yang akan memenangkan konflik berkepanjangan tersebut.
DAMASKUS - Di tengah memanasnya konflik di Syria, Wakil Presiden (Wapres) Faruk al-Sharaa melontarkan usul mengejutkan. Selasa (18/12), dia mendesak
BERITA TERKAIT
- Keluarga Diktator Filipina Ferdinand Marcos Dilaporkan Terkait Transaksi Emas 350 Ton
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah