Wapres Syria Usul Damai tanpa Assad

Oposisi Sukses Rebut Pangkalan-Akademi Militer di Aleppo

Wapres Syria Usul Damai tanpa Assad
Wapres Syria Usul Damai tanpa Assad
Secara tak langsung, tokoh yang menjabat menlu sejak era (almarhum) Presiden Hafez al-Assad (ayah Bashar al-Assad) itu seperti ingin menunjukkan perpecahan sikap di kalangan pemerintah Syria. Assad memilih solusi militer untuk mengakhiri krisis di Syria. Di sisi lain, sejumlah petinggi seperti Sharaa menghendaki penyelesaian secara politis.

Tetapi, dia juga menolak keterlibatan pihak lain dalam upaya mengakhiri konflik Syria. "Baik oposisi maupun rezim tidak punya hak ekslusif untuk mendikte masa depan Syria," tegasnya.

Menurut Sharaa, kedua kubu harus mau menahan diri dan kompromi untuk merumuskan solusi damai. Kompromi tersebut, lanjut dia, harus mencantumkan kesediaan kedua belah pihak untuk menghentikan segala bentuk kekerasan. Selanjutnya, mereka harus membentuk pemerintahan yang bersatu.

Hingga kemarin, pasukan pemerintah dan oposisi masih terlibat pertempuran sengit. Kendati begitu, Sharaa yakin bahwa tidak ada kubu yang akan memenangkan konflik berkepanjangan tersebut.    

DAMASKUS - Di tengah memanasnya konflik di Syria, Wakil Presiden (Wapres) Faruk al-Sharaa melontarkan usul mengejutkan. Selasa (18/12), dia mendesak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News