Warga Balikpapan Tak Terpancing Kenaikkan BBM

Warga Balikpapan Tak Terpancing Kenaikkan BBM
Warga Balikpapan Tak Terpancing Kenaikkan BBM
BALIKPAPAN - Warga kota Balikpapan tak terpengaruh dengan kenaikan BBM.  Dari awal isu kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), suasana kota tetap kondusif. Ada demo penolakan kenaikkan BBM, tetapi skala kecil yang dilakukan belasan mahasiswa. Bahkan, menjelang diberlakukan kenaikkan harga BBM jenis premium  (bensin) dan solar, warga tetap adem ayem, tidak terpancing naiknya harga sumber energy utama tersebut.

 

Seperti diketahui, Pemerintah menaikkan harga bensin, dari harga Rp4.500 menjadi Rp6.500 atau naik Rp2.000. Harga solar bersubsidi dari Rp4.500 menjadi Rp5.500 atau naik Rp1.000. Terkait dengan kenaikkan tersebut, semua SPBU wajib buka 24 jam.

Untuk menjaga keamanan, diterjunkan aparat gabungan,  TNI, Polisi, Pol PP dan Dishub. Mereka memperketat keamanan untuk mengantisipasi kecurangan konsumen dengan cara bolak-balik mengisi BBM, atau berpindah-pindah.  Seluruh SPBU di Balikpapan menerapkan pembatasan pembelian BBM. Yakni, kendaraan roda 4 dibatasi Rp120 ribu atau 25 liter dan sepeda motor hanya Rp25 ribu atau 5 liter lebih. Sedangkan solar bersubsidi hanya Rp450 ribu atau 100 liter. Hal tersebut sesuai SK Wali Kota Balikpapan yang diberlakukan April 2013 lalu.

Dari pantauan Balikpapan Pos (JPNN Grup) di sejumlah SPBU,  hingga malam Mingu pukul 23.20 Wita, antrean di semua SPBU relatif normal. Terjadi kenaikkan antrean kendaraan roda empat pengguna bensin dan motor, namun lonjakkan antrean  tidak mencolok. “Antrean normal, gak terjadi lonjakan yang mencolok,” kata Serma Daryo, Babinsa Batu Ampar yang ikut menjaga SPBU Km 4 Batu Ampar, malam tadi.

BALIKPAPAN - Warga kota Balikpapan tak terpengaruh dengan kenaikan BBM.  Dari awal isu kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), suasana kota

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News