Warga Girang, Akhirnya Jalan Parsial 19 Pakuhaji Ditutup

Warga Girang, Akhirnya Jalan Parsial 19 Pakuhaji Ditutup
Penutupan jalan yang diprotes warga. Foto: Ist

Sementara itu warga lain, Udin (38) turut memberikan apresiasi positif terhadap penutupan akses Parsial 19 Pakuhaji. Banyak manfaat yang diperoleh warga.

Warga Pakuhaji ini mengakui, dulu sebelum akses jalan ditutup, warga khawatir dengan banyaknya mobil besar yang melintas.

“Di sini kan banyak anak-anak kecil yang bermain, ngeri aja kalau ada mobil besar lalu lalang. Tapi sekarang sudah nyaman, sudah aman begitu jalannya di pasang portal,” terang Udin.

Dia berharap portal tersebut ditutup selamanya. “Warga disini sudah sepakat seperti itu, jadi kalau bisa portalnya tidak perlu dibuka-buka lagi,” pungkasnya.

Sebelumnya, ratusan aparat kepolisian dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Tangerang kota dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang, menutup akses jalan menuju Pergudangan Parsial 19, Rabu 18 Oktober lalu.

Polisi beralasan, ada pelanggar hukum dari pihak swasta yang ditengarai mencaplok lahan milik pemerintah, dan membangun jalan tidak sesuai aturan.

Dalam kasus ini, penyidik Polda Metro Jaya menetapkan TS selaku pengelola Parsial 19 sebagai tersangka. (flo/jpnn)

Sebelum akses jalan ditutup warga khawatir dengan banyaknya mobil besar yang melintas di Jalan Parsial 19 Pakuhaji.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News