Waspada, Para Begal Kini Gunakan Modus Ini

Waspada, Para Begal Kini Gunakan Modus Ini
Fitria Handayani usai membuat laporan polisi. foto: oki/pm/jpg

“Kami dikasih surat, katanya dari Bima. Terus sepeda motor dibawa sama mereka, terus dua orang lain ngantar kami pulang,” terang Fitria.

Sesampainya di rumah, korban menceritakan kepada Edi Suandi, pemilik sepeda motor tersebut. Edi yang mendapat kabar itu, langsung marah karena menurutnya sepeda motornya sudah lunas. Lantas, Selasa (20/9), mereka mengecek ke showroom Bima yang terletak di Jalan Brigjen Katamso, Kampunga Baru.

Pihak showrooum mengatakan, pihaknya tak ada menarik sepeda motor tersebut dan tak mengenali nama di selembar kertas yang ditunjukkan. “Kami udah cek ke showroom, tapi mereka bilang gak kenal dengan nama yang ada di kertas itu,” tambah ibu Fitri.

Merasa menjadi korban begal dengan modus debt collector, korban pun mendatangi Polsek Sunggal, Kamis (22/9/2016) sekira pukul 13.30 WIB. Kanit Reskrim Polsek Sunggal Iptu Nur Istiono ketika dikonfirmasi mengatakan kalau laporan korban sudah diterima dan akan segera ditindak lanjuti.

“Sudah, Mas, akan kita tindak lanjuti,” kata Nur Istiono.

Pihak showrooum mengatakan, pihaknya tak ada menarik sepeda motor tersebut dan tak mengenali nama di selembar kertas yang ditunjukkan. “Kami udah cek ke showroom, tapi mereka bilang gak kenal dengan nama yang ada di kertas itu,” tambah ibu Fitri.

Merasa menjadi korban begal dengan modus debt collector, korban pun mendatangi Polsek Sunggal, Kamis (22/9/2016) sekira pukul 13.30 WIB. Kanit Reskrim Polsek Sunggal Iptu Nur Istiono ketika dikonfirmasi mengatakan kalau laporan korban sudah diterima dan akan segera ditindak lanjuti.

“Sudah, Mas, akan kita tindak lanjuti,” kata Nur Istiono. (oki/yaa/PM/ray/jpnn)


MEDAN - Kota Medan sepertinya bukan lagi tempat yang nyaman bagi pengendara sepeda motor. Aksi begal kian trengginas di kota ini. Bahkan modusnya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News