WHO: Mentimun Maut Dipicu Varian Baru Bakteri

WHO: Mentimun Maut Dipicu Varian Baru Bakteri
WHO: Mentimun Maut Dipicu Varian Baru Bakteri
LONDON - Teka-teki soal kasus mentimun maut yang  sejauh ini telah merenggut 18 nyawa di Eropa akhirnya terkuak.Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kemarin (2/6) bahwa wabah Escherichia coli atau E. coli dalam tragedi mentimun maut, yang juga menyebabkan ratusan penduduk di Eropa menderita gangguan pencernaan dan ginjal, tersebut merupakan varian baru.

"Ini jenis baru yang unik dan belum pernah dilihat sebelumnya. Jenis (bakteri) ini memiliki karakter beragam dan jauh lebih berbahaya serta mematikan," ungkap Hilde Kruse, pakar kesehatan pangan WHO.

Penelitian genetika awal oleh WHO nmenunjukkan bahwa bakteri yang ditemukan pada mentimun di Jerman itu adalah bentuk mutasi dari dua jenis E. coli. Yakni, enteroaggregative dan enterohemorrhagic. Karena sifatnya jauh lebih agresif daripada E. coli pada umumnya, tidak heran jika infeksi bakteri tersebut menimbulkan kematian.

Selain menewaskan 18 orang (16 warga Jerman), wabah E. coli itu mengakibatkan 1.500 orang terkapar dan dirawat di rumah sakit. Dari jumlah itu, 470 di antaranya malah kena komplikasi gagal ginjal. Rata-rata, mereka menderita gangguan ginjal (hemolytic uremic syndrome atau HUS) dan perdarahan usus (enterohaemorrhagic E. coli atau EHEC).

LONDON - Teka-teki soal kasus mentimun maut yang  sejauh ini telah merenggut 18 nyawa di Eropa akhirnya terkuak.Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News