Wiranto Sebarkan Ilmu dari Soeharto
Sabtu, 12 Maret 2011 – 06:06 WIB
"Saya yakin Pak Harto bukan abangan. Dari cara dia melafalkan bacaan (al Quran), jelas dia bukan abangan. Dia pernah (sekolah) di Muhammadiyah," ucap Quraish seraya menambahkan, Soeharto secara sepiritual tidak ingin membenturkan antara Islam dengan budaya Jawa.
Baca Juga:
Penulis buku Membumikan Alquran itu menambahkan, Soeharto juga sosok yang cerdas dan selalu ingin maju. Pada suatu diskusi di rumah Soeharto, Jalan Cendana, Jakarta Pusat, ada yang bertanya mengapa gelap selalu disebut lebih dulu ketimbang terang.
Jawaban Soeharto cukup mengejutkan Quraish. "Dia bilang, carilah terang. Dari terang, ke yang lebih terang. Saya lihat Pak Harto adalah orang yang selalu ingin maju," ulasnya.
Mantan Presiden Habibie memberikan penilaian yang tak kalah menarik. Menurutnya, Soeharto adalah sosok yang tidak pernah menganggap kekuasaan sebagai tujuan. "Kekuasaan itu bukan tujuan dan tidak perlu merawat bagaimana agar kekuasaan itu langgeng. Tetapi kekuasaan itu hanya cara untuk memecahkan masalah bagi rakyat yang dipimpin," ucap Habibie.
JAKARTA - Mantan Panglima ABRI, Wiranto, membukukan pengalamannya selama 7 tahun sebagai ajudan Presiden Soeharto. Buku berjudul "Tujuh Tahun
BERITA TERKAIT
- Hadiri Halalbihalal PW Prika, Menaker Ida Apresiasi Dedikasi Para Pensiunan Kemnaker
- Di Halmahera Timur, BSKDN Kemendagri Beberkan Strategi Jaga Keberlanjutan Inovasi
- UNHCR Perkuat Kemitraan Filantropi Islam, Pastikan Menjangkau Para Pengungsi
- Punya Asuransi Tidak Pernah Klaim, Apakah Rugi? Aidil Menjawab Begini
- Qatar National Library Mengundang 4 Pimpinan Forum TBM DKI, Tampilkan Kegiatan Literasi
- Badan Bahasa Kemendikbudristek Bedah Dua Buku Kumpulan Puisi, Begini Penjelasannya