Akibat perbuatan pelaku mencuri handphone mengakibatkan korban mengalami kerugian sekitar Rp 4 juta.
Seorang pria dilaporkan ke polisi karena menggelapkan handphone milik kekasih sesama jenisnya.
Handphone milik driver ojek online ditempelkan di spidometer dan dirampas dua pria bermotor.
Data yang dikantongi polisi adalah video rekaman CCTV anak mencuri handphone yang beredar di media sosial.
Aksi pelaku tersebut dilakukan di perumahan Villa Kembang Desa Kembang Kecamatan Kota Bondowoso.
Handphone yang dicuri pelaku tersebut rencananya dijual ke penadah di sekitar jalanan.
Tersangka tidak menyadari bahwa dalam situasi gelap itu ada korban tengah tertidur lelap di kamar.
Pelaku memilih rumah seorang peternak ayam. Kemudian dia masuk dengan mencongkel jendela rumah.
Pengamen palsu mengaku nekat mencuri handphone karena terdesak kebutuhan ekonomi dan tidak punya pekerjaan tetap.
Seorang ibu rumah tangga tak sadar aksinya membobol toko handphone mencuri uang dan ponsel terekam CCTV.
Aksi kejahatan pelaku gagal setelah korban berteriak sehingga warga mengejar dan menghentikannya dengan pukulan.
Budiono ditangkap bersama barang bukti berupa HP Samsung J5 warna putih yang dicurinya dari kantor pemadam kebakaran.
Pelaku mencuri enam handphone dan uang Rp 800 ribu milik santri yang sedang tidur.
Pelaku beralasan uang hasil mencuri handphone akan digunakan untuk membeli susu anaknya yang berusia 1,5 tahun.
Penumpang sengaja meminjam handphone pengemudi ojek online dan mendadak pergi menghilang.
Keinginan tersangka memiliki handphone yang bisa digunakan untuk ujian sekolah akhirnya gagal.
Saya pengin, Mas. Lihat orang-orang kok bisa internetan. Penasaran saya. Ya apa sih caranya
Seorang pria pencuri handphone tak menyadari aksinya saat sudah terekam CCTV di mal.
Kakek yang ketagihan judi tak punya uang dan berusaha mencuri handphone tetangga untuk dijual.
Lima kawanan perampok ini memiliki perannya masing-masing, sayangnya tiga di antara mereka kabur.
Mahasiswa mencuri handphone milik saudara sendiri karena merasa uang jajan kurang.
JPNN.com 
