Dengan Sambungan ini, Wilayah Gubeng Bisa Bebas Banjir

Dengan Sambungan ini, Wilayah Gubeng Bisa Bebas Banjir
FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Harapan bebas banjir di wilayah Gubeng dan sekitarnya terbuka lebar. Proyek pemasangan pipa outlet Rumah Pompa Flores sedikit lagi tuntas. Seluruh pipa-pipa raksasa itu telah berada di tempatnya. Sebagian terkubur di bawah jalan, beberapa tampak jelas karena hanya dipasang di saluran air. Kurang 1 meter lagi proyek itu akan bermuara di Sungai Kalimas.

Sudah tidak tampak pipa yang ditumpuk. Seluruhnya sudah diletakkan pada jalur yang ditentukan. Namun, petugas belum akan mengeruk pembatas Sungai Kalimas sebelum seluruh pipa itu tersambung. "Pipa itu masih diletakkan saja, belum disambung," ujar Kabid Pematusan Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya Syamsul Hariadi.

Selain itu, ada beberapa titik lain yang belum tersambung. Yakni, pipa yang berada tepat di bawah Jalan Ngagel dengan pipa lanjutannya hingga Kalimas. Posisinya yang tidak sejajar akan membutuhkan pipa dengan bentuk melengkung untuk menyambungnya.

Sebelum itu, petugas juga masih harus merampungkan pembangunan teras warga yang sudah dibongkar. Beberapa bagian teras yang di bawahnya terdapat saluran terlihat belum ditutup. Rencananya, bagian itu dibuat perluasan jalan agar tidak dimanfaatkan warga menjadi bagian rumahnya.

Jarak antara pipa terakhir dan Sungai Kalimas sudah sangat dekat. Sekitar 1 meter. Bahkan, sebagian Jalan Bagong Tambangan sudah digali untuk memasang pipa dengan diameter 1,2 meter tersebut. Dan, menyisakan jalan kecil yang hanya muat dilintasi kendaraan roda dua.

Setelah seluruh pengerjaan di sisi timur beres, barulah pekerja akan berfokus menyelesaikan tahap akhir. Sebab, jika pembatas antara sungai dan pipa sudah dijebol, dikhawatirkan jalannya proyek akan ternganggu. Sebab, air dari sungai akan menggenangi saluran air. "Sebelum debit air meninggi saat musim hujan juga, kami segera menuntaskannya," imbuh Syamsul.

Penyambungan pipa itu juga akan dilakukan dengan hati-hati. Sebab, menurut pengalaman DPUBMP, pipa kerap bocor saat pompa dinyalakan sehingga mengganggu proses mobilisasi air dari rumah pompa ke tempat pembuangan.

Apalagi, lanjut Syamsul, kapasitas Rumah Pompa Flores juga telah ditambah. Dari semula 1,5 menjadi 3 meter kubik. Hal itu mengakibatkan tekanan air akan menjadi lebih kuat sehingga perlu perhatian untuk penyambungan pipa yang lebih kuat. "Supaya nanti umurnya lama dan tidak ada masalah, kami akan fokuskan ke kekuatan pipa untuk siap dialiri air nanti," pungkas Syamsul. (din/c17/ady)

Sudah tidak tampak pipa yang ditumpuk. Seluruhnya sudah diletakkan pada jalur yang ditentukan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News