Konsumsi Premium Turun, Pertamax Naik
Pemerintah Klaim Program Pembatasan Berhasil
Sabtu, 16 Juni 2012 – 05:05 WIB
JAKARTA - Kementerian ESDM mulai mengevaluasi program pembatasan konsumsi BBM bersubsidi. Hasilnya, program tersebut mulai mengubah peta konsumsi BBM di wilayah Jabodetabek. Menurut Evita, penghematan konsumsi BBM subsidi yang hanya 2,4 persen memang masih cukup rendah. Namun, lanjut dia, hal itu disebabkan karena belum tuntasnya pembagian stiker untuk mobil dinas. "Kalau semua mobil dinas sudah ditempel stiker, penghematan akan lebih baik," katanya.
Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo mengatakan, hasil evaluasi selama sepuluh hari mulai 1-10 Juni 2012 menunjukkan bahwa konsumsi Premium turun dan Pertamax naik. "Hasilnya lumayan, pembelian Premium turun 2,4 persen, sedangkan Pertamax naik 8 persen," ujarnya, Jumat (15/6).
Baca Juga:
Sebagaimana diketahui, mulai 1 Juni lalu, pemerintah memberlakukan kebijakan melarang mobil dinas pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di kawasan Jabodetabek membeli BBM bersubsidi. Sehingga, mobil dinas harus membeli BBM nonsubsidi atau Pertamax.
Baca Juga:
JAKARTA - Kementerian ESDM mulai mengevaluasi program pembatasan konsumsi BBM bersubsidi. Hasilnya, program tersebut mulai mengubah peta konsumsi
BERITA TERKAIT
- Sarung Tangan Buatan Perusahaan Asal Yogyakarta Ini Sukses Merambah Pasar Australia
- Soal Kasus Tambang, Kejagung Diminta Dalami Peran Oknum Kementerian
- Hollyland Pyro H, Wireless Video Transmitter dengan Fitur Keren, Sebegini Harganya
- Ekonomi Jakarta Tumbuh 4,7 Persen pada Triwulan I 2024, Lebih Rendah dari Nasional
- Bank Mandi Ungkap Keandalan Aplikasi Livin di London
- Harga TBS Sawit Mitra Plasma di Riau Turun, Jadi Sebegini