10 Kecamatan Rawan Cikungunya
Sabtu, 10 Desember 2011 – 02:15 WIB

10 Kecamatan Rawan Cikungunya
Dia menambahkan, dari pola lima tahunan, peningkatan DBD dan cikungunya terjadi pada awal Desember. Karena itu, mata rantainya harus diputus agar tidak menyebar pada Januari, Febuari dan Maret.
Baca Juga:
Dari segi kasus, Eulis mengatakan, terjadi penurunan signifikan dari tahun-tahun sebelumnya. “Selain karena faktor perubahan iklim, cikungunya diakibatkan pola lingkungan masyarakat,” ujarnya.
Untuk itu, Dinkes mengimbau masyarakat agar melakukan 3M guna menghentikan perkembangbiakan nyamuk. Yaitu, menutup saluran air, menguras penampungan air dan mengubur barang bekas, atau dengan menaburkan bubuk abate pada penampungan air, sama seperti pencegahan terhadap DBD.
Terkait kasus cikungunya secara sporadis di Desa Cibeber I, Kecamatan Leuwiliang, Eulis mengatakan, jumlah korban yang terjangkit tidak sampai 89 orang. Sebab belum dilakukan tes darah dan uji lab terhadap mereka. Jadi, belum bisa dinyatakan positif, melainkan hanya dugaan sementara. (nad)
CIBINONG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat meminta masyarakat agar tidak panik menyikapi kasus cikungunya yang menjangkit
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 363 Calon Haji dari OKU Timur Terbang ke Tanah Suci
- Ratusan Rutilahu di Bandung Bakal Direnovasi, Pemprov Jabar Tanggung Biaya Kontrakan
- Wali Kota Pekanbaru Temui Menteri PU di Padang, Ini yang Dibahas
- Hati-Hati! Aksi Sandera Aparat di Jateng Bisa Kena Pidana
- Gubernur Herman Deru Harap Atlet Sumsel Dulang Prestasi di 2 Event Nasional Ini
- May Day Tanpa Demo, Pekerja Sambu Group Tanam 1.001 Mangrove di Inhil