Abdul Hadi Jamal Tegaskan Keterlibatan Jhonny Allen
Jumat, 25 Juni 2010 – 04:19 WIB
JAKARTA - Posisi Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Demokrat Jhonny Allen makin terancam. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai serius menggarap kasus dugaan korupsi stimulus fiskal pembangunan dermaga di kawasan Indonesia Timur yang telah menjebloskan Abdul Hadi Djamal ke penjara. Kemarin (24/6), KPK kembali melakukan pemeriksaan terhadap terpidana Abdul Hadi Djamal.
Abdul Hadi diperiksa sekitar enam jam. Dalam pemeriksaan kemarin, mantan politikus PAN itu mengungkapkan, bahwa dirinya diperiksa untuk mengkonfrontir keterangan yang disampaikan mantan ajudan Jhonny Allen, Resco Pesiwarissa. Dia menegaskan, dirinya menyerahkan uang senilai Rp 1 miliar kepada Jhonny Allen, melalui Resco. "Saya memang serahkan uang itu (Rp 1 miliar) ke Resco dan uang itu memang untuk beliau (Jhonny Allen)," papar Abdul Hadi Djamal.
Selain Abdul Hadi, KPK juga kembali memeriksa Resco. Resco mendatangi gedung KPK bersama pengacaranya, Andar Situmorang. Namun, Resco menolak diperiksa. Alasannya, kasus suap tersebut masih dalam tahap penyelidikan. "Kalau masih penyelidikan kami tidak mau dipanggil lagi, kalau penyidikan siap," ujar Andar.
Resco melalui kuasa hukumnya, juga meminta KPK menelusuri rekening Bank Mandiri milik adik istri Jhonny Allen, yang bernama Maria Tiurna Silalahi. Dalam rekening Maria tersebut diduga tersimpan dana senilai Rp 34 miliar. "Maria itu karyawan kebun binatang Ragunan tapi menyimpan uang sebanyak itu. Tapi, kami juga belum tahu hubungannya dengan Rp 1 M itu. Karena itu harus ditelusuri," tambah Andar. (ken)
JAKARTA - Posisi Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Demokrat Jhonny Allen makin terancam. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai serius menggarap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Prajurit TNI AL Bantu Padamkan Kebakaran Kapal MT Gebang di Banten
- LQ Indonesia Lawfirm Berhasil Memediasi Pengembang PIK, Charlie Chandra Bebas dari Tahanan
- Dorong Gerakan Hidup Sehat Dilakukan Secara Masif, Lestari Moerdijat Khawatir Soal Ini
- Presiden Ingin Urusan Honorer Tuntas Tahun Ini, Pemda Mangkir Layak Diberi Sanksi
- Irjen Iqbal: Bhara Daksa 91 Bersaudara Selamanya
- Sekjen KLHK Imbau Rimbawan IPB University Jadi Teladan Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan