Ada Jam Malam di Bangkok
Senin, 17 Mei 2010 – 02:19 WIB

Foto : REUTERS
BANGKOK - Pemerintah Thailand memberlakukan jam malam pasca-bentrokan berdarah di Bangkok empat hari terakhir. Kebijakan itu diharapkan bisa memperlancar kerja palang merah mengevakuasi wanita dan anak-anak dari zona demonstrasi di Ratchaprasong.
Pemerintah berpendapat, jam malam perlu untuk menghentikan aksi demonstran bersenjata. Banyak wartawan menyaksikan sejumlah peserta demonstrasi membawa senjata api. Militer mengumumkan pemberlakuan jam malam tersebut, kemarin sore (16/5). "Kami tidak bisa membiarkan orang-orang dengan senjata di tangan bebas berkeliaran ke sana ke mari," ujar Juru Bicara Militer Kolonel Sansern Kaewkamnerd.
Baca Juga:
"Kelompok teroris berupaya untuk menciptakan situasi kacau dengan melepaskan tembakan ke pihak militer dan polisi. Tujuannya agar ada salah pengertian di antara mereka dan kemudian terjadi saling serang antara aparat," tandasnya.
Jam malam akan memberikan wewenang kepada militer untuk bertindak lebih efektif melucuti senjata demonstran, khususnya di lokasi pusat demonstrasi di Ratchaprasong, Bon Kai, Ratchaprapop, Din Daeng, Sala Daeng, dan Din Daeng.
BANGKOK - Pemerintah Thailand memberlakukan jam malam pasca-bentrokan berdarah di Bangkok empat hari terakhir. Kebijakan itu diharapkan bisa memperlancar
BERITA TERKAIT
- Keluarga Diktator Filipina Ferdinand Marcos Dilaporkan Terkait Transaksi Emas 350 Ton
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah