Agar Aman, Penjual dan Pembeli Dibatasi Besi Teralis
Jumat, 19 Maret 2010 – 04:11 WIB
Jika datang ke Port Moresby, ibukota Papua Nugini (PNG), harus ekstra hati-hati. Ancaman aksi kriminalitas tak mengenal waktu. Berikut catatan wartawan Jawa Pos yang akhir pekan lalu datang dari sana.
Laporan NAUFAL WIDI, Port Moresby
BEGITU mendarat di Bandara Internasional Jackson, Port Moresby Kamis sore pekan lalu waktu setempat (11/3), Jawa Pos dan beberapa wartawan lain yang ikut kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke PNG diperingatkan untuk ekstra hati-hati.
"Hati-hati kalau berjalan sendirian, apalagi kalau sudah petang. Di sini tingkat kriminalitasnya tinggi," kata seorang staf Istana kepresidenan yang terlebih dahulu tiba di Port Moresby sebagai tim advance (pendahulu).
Jika datang ke Port Moresby, ibukota Papua Nugini (PNG), harus ekstra hati-hati. Ancaman aksi kriminalitas tak mengenal waktu. Berikut catatan wartawan
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor