AKBP Yusuf Berulah, Kapolri Sangat Marah

AKBP Yusuf Berulah, Kapolri Sangat Marah
Jenderal Tito Karnavian. Foto: M. Fathra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian langsung merespons video viral tentang anak buahnya bernama AKBP Yusuf yang dianggap mencoreng citra Polri. Tito benar-benar marah dengan ulah Kepala Subdirektorat Kilas Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Bangka Belitung itu menendang seorang ibu itu.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengungkapkan, Tito sangat marah ada anggota Polri yang bertindak seperti itu. Bahkan, Tito langsung memerintahkan pencopotan AKBP Yusuf dari jabatannya.

"Soal video itu, Kapolri marah besar dan mencopot AKBP Y hari ini juga. AKBP Y tidak mencerminkan polisi yang Promoter (profesional, modern dan Tepercaya)," ujar Iqbal ketika dikonfirmasi, Jumat (13/7).

Iqbal menambahkan, kelakuan AKBP Yusuf tidak mencerminkan sosok polisi yang harusnya melindungi, melayani dan mengayomi masyarakat. Karena itu, kini Yusuf telah dimutasi dari jabatannya dan ditempatkan di Pelayanan Markas (Yanma) Polda Babel.

Mutasi terhadap Yusuf berdasar Surat Telegram Kapolda Babel Nomor ST/1786/VII/2018 bertanggal 13 Juli 2018. Selanjutnya, jabatan yang ditinggalkan Yusuf akan ditempati AKBP Steyvanus Saparsono.

Sementara Kabid Humas Polda Bangka Belitung AKBP Abdul Mun'im mengatakan, tindakan Yusuf menganiaya dua orang ibu dan seorang anak dipicu aksi pencurian. Menurutnya, Yusuf menduga dua ibu dan seorang anak itu telah melakukan pencurian bersama empat orang lainnya di dalam tokonya.

Kekesalan Yusuf bertambah lantaran dua orang ibu dan seorang anak tersebut tidak mau mengakui perbuatannya. "Jadi, dia  terpancing emosi, karena mereka ramai-ramai maling. Saat yang tertangkap ditanya, bilangnya tidak tahu semua," terang dia.(mg1/jpnn)


Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengungkapkan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian marah besar dengan tindakan AKBP Yusuf.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News