Amplop Suharso

Oleh: Dahlan Iskan

Amplop Suharso
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Ini dekat Pemilu. Heboh seperti itu hanya menyulitkan PPP yang sudah sulit, apalagi ada yang sampai mengadukannya ke polisi. Dianggap mencemarkan nama baik kiai.

Yang juga banyak disesalkan ialah: ia tidak mau minta maaf. Langsung. Permintaan maafnya dilewatkan pengurus lain.

Kemarahan kian memuncak. Tiga unsur penting dalam PPP kompak: minta Suharso mundur. Yakni Majelis Syariah, Majelis Kehormatan, dan Majelis Pertimbangan.

Maka tidak ada lagi yang di belakangnya. Menurut sumber Disway, Suharso mengirim text dari luar negeri.

Text itu dikirim ke salah seorang pengurus. Dari situlah mulai berkembang pemikiran: apa yang harus dilakukan.

Maka dilaksanakanlah rapat pengurus DPP PPP. Info mengundurkan diri tersebut dibahas. Dicarikan forum yang benar untuk mencari penggantinya.

Maka diadakanlah Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP yang dilekaskan.

Seluruh pengurus provinsi diundang. Mendadak.

Kalau Suharso Monoarfa tidak mundur, perolehan suara PPP bisa nyungsep. Anda sudah tahu: Suharso mengucapkan kata-kata yang dianggap menghina kiai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News