Anak Tinggalkan Utang, Bapak Sekarat Dihajar

Anak Tinggalkan Utang, Bapak Sekarat Dihajar
Anak Tinggalkan Utang, Bapak Sekarat Dihajar
BIREUEN- Ibarat pepatah orang makan nangka awak kena getahnya, tepat ditujukan bagi M Jafar Hasan (55). Betapa tidak, pria paruh baya ini babak-belur dikeroyok lima penagih hutang. Padahal tunggakan tersebut bukan dialamatkan kepadanya, melainkan sang anak. Namun putra korban melarikan diri, hingga terpaksa si ayah menanggung beban. Dalam kejadian kemarin, sepmor berhasil dirampas kawanan pelaku.

Aksi pemukulan beramai-ramai kemarin, Jafar terpaksa diboyong ke Puskesmas Gandapura. Saat ditemui Metro Aceh, Sabtu (10/3) siang, warga Desa Blang Guron Kecamatan Gandapura, Bireuen ini bersedia menuturkan kejadian yang menimpa dirinya.

Awal insiden ketika 6 orang pria menaiki sepeda motor, mendatangi rumah mereka pada kemarin siang. Tujuan orang tak dikenal itu hendak mencari Subhan (30), putra korban yang disebut memiliki utang sebesar Rp2 juta. Karena tak dibayar hingga jatuh tempo, lantas melakukan penagihan. Sayangnya, Subhan sudah beberapa bulan pergi dari tempat tinggalnya. Sementara Jafar dan istri bersama keluarga samasekali tak tahu mengenai hutang-piutang.

"Saya tak ada di rumah saat itu. Cuma istri dan Mirza Aulia (25) anak saya yang sedang sakit, menerima lima pria tersebut. Lalu si pemilik uang membonceng anak kami dan mengantarkannya menemui saya. Kami bertemu di Cot Janeng Gandapura, karena saya sedang menjual sagu untuk ternak bebek," kata Jafar dengan nada terbata-bata. Pria paruh baya ini pun menolak membayar uang tebusan, lantaran tidak memiliki dana sebesar Rp2 juta.

BIREUEN- Ibarat pepatah orang makan nangka awak kena getahnya, tepat ditujukan bagi M Jafar Hasan (55). Betapa tidak, pria paruh baya ini babak-belur

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News