Anarkis, Ancam Akreditasi Perguruan Tinggi

Anarkis, Ancam Akreditasi Perguruan Tinggi
Anarkis, Ancam Akreditasi Perguruan Tinggi
Apakah itu bakal mengancam kampus di Sulawesi Selatan? Mansyur memastikan semua kampus nyaris memiliki karakter kekerasan yang sama. Anarkisme terkesan menjadi bagian dari kehidupan mahasiswa. Padahal itu tidaklah benar. Meski demikian, dia menambahkan ukuran penilaian tersebut memang tidak tunggal. Ada faktor lain pula yang menjadi bagian penilaian. ”Mungkin pada sisi karakter mahasiwa, kampus itu gagal. Tapi pada sisi lain kan bisa saja bagus. Jadi nanti akreditasi itu melihat seluruhnya,” tambahnya.

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Illah Sailah mengatakan, pembelajaran pada perguruan tinggi memang perlu terus ditingkatkan. Karena itu, berkaitan pada pola aktivitas mahasiswa selama berada di luar kampus. Misalkan saja, banyak kegiatan kemahasiswaan yang cenderung tidak seiring dengan pendidikan. Hal tersebut membuat mahasiswa tak fokus pada kemampuannya. ”Mahasiswa tak hanya dibekali pengetahuan, tapi juga pemahaman dan keterampilan,” pungkasnya.

Dia menilai aksi demonstrasi yang anarkis itu menjadi saling terkait pada pola pengajaran dan kegiatan mahasiswa di luar kampus. Kondisi tersebut perlu disesuaikan kembali. ”Sanksi akreditasi itu sangat baik. Ini agar kampus bisa mengarahkan mahasiswanya secara baik,” ujarnya. (rko)

JAKARTA - Kegelisahaan masyarakat terhadap sejumlah aksi demonstrasi mahasiswa yang selalu anarkis direspon Badan Akriditasi Nasional Perguruan Tinggi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News