Anggota Dewan Minta Sucifindo Terbuka dan Bertanggung Jawab

Anggota Dewan Minta Sucifindo Terbuka dan Bertanggung Jawab
Petugas Bea Cukai saat memeriksa isi kontainer berisi limbah plastik. Foto: batampos/jpg

jpnn.com, BATAM - Sucofindo selaku surveyor (pengawas) importir plastik diminta terbuka pada publik terkait polemik impor sampah plastik (sebagian menyebutkan bahan baku plastik) ke Batam.

"Sampaikan pada publik, apa masalahnya," kata Anggota Komisi I DPRD Kota Batam Sukaryo usai Rapar Dengar pendapat (RDP) tentang polemik tersebut di Komisi I DPRD Batam Senin (24/6).

Dia menilai, secara kredibiltas Sucifindo sudah diakui dalam hal ini. Dia berharap, jangan sampai ada 'something atau human error ' sehingga mengakibatkan masalah di Batam.

"Kami minta mereka bertanggung jawab terhadap hasil yang mereka sajikan. (rekomendasi) mereka yang melengkapi hingga barang ini sampai ke Batam," katanya lagi.

BACA JUGA: Mantan Bupati Pelalawan Terancam Dijemput Paksa

Pihaknya mengaku, akan terus mengawal polemik ini. Menurutnya, polemik ini akan berbuah tidak baik jika tidak diselesaikan. Tak terkecuali pengusaha yang selama ini telah mengantongi administrasi yang lengkap justru dikorbankan karena rekomendasi yang salah.

"Tapi kalau misal tidak dipenuhi (ada limbah B3) korbannya kita semua," ujarnya.

Pada prinsipnya, pihaknya menolak jika Batam dikotori sampah atau limbah dari luar Batam. Ia mengaku, telah mendengar dokumen telah dipenuhi importir, namun ia mengaku heran dengan kenyataan ada indikasi limbah.

Sucofindo selaku surveyor (pengawas) importir plastik diminta terbuka pada publik terkait polemik impor sampah plastik (sebagian menyebutkan bahan baku plastik) ke Batam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News