Angkat Elektabilitas, Cawapres Ical Harus dari Jawa
jpnn.com - JAKARTA - Partai Golkar hingga saat ini belum menentukan calon wakil presiden yang akan disandingkan dengan Aburizal Bakrie (Ical). Menurut Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono saat ini partainya masih mencari-cari orang yang tepat untuk Ical.
"Konon harus dari Jawa karena Pak Ical dari luar Jawa. Apalagi kalau cawapres dari Jawa itu didukung oleh partai yang punya basis massa yang kuat," ujar Agung di Jakarta, Rabu, (23/4).
Agung mengakui elektabilitas Ical belum mengalami peningkatan sehingga dibutuhkan cawapres yang dapat menaikkan popularitasnya. Cawapres asal Pulau Jawa dianggapnya dapat mewujudkan hal itu. Tak hanya itu, ia mengakui sulit mencari cawapres dari parpol lain karena elektabilitas Ical yang rendah.
"Kita justru mencari cawapres yang mengangkat (elektabilitas). Kalau terjadi seusuatu pada pasangan, pasangan lainnya bisa meningkatkan elektabilitas," sambung Agung.
Oleh karena pencarian cawapres yang alot, Agung mengaku partainya kini sedang disibukkan dengan penghitungan kursi. Apabila Golkar berhasil mendapat 112 kursi, maka bisa mengusung sendiri capres. Jika mengusung sendiri, ujarnya lebih mudah mencari pasangan untuk capres.
"Jadi secara paralel ini dilaksanakan. DPP dipimpin Pak ARB langsung melakukan komunikasi politik dengan 10 partai yang ada. Yang lain sedang hitung kursi," tandas Agung. (flo/jpnn)
JAKARTA - Partai Golkar hingga saat ini belum menentukan calon wakil presiden yang akan disandingkan dengan Aburizal Bakrie (Ical). Menurut Wakil
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Jalin Komunikasi dengan Perusahaan Penerima Fasilitas di 3 Wilayah Ini
- Pemprov Jateng Terima 55 Ribu Usulan Program dalam Musrenbang 2024
- Tutup MTQ ke-30 Tingkat Provinsi, Penjabat Gubernur Jateng Tergetkan Raih Lima Besar di Tingkat Nasional
- Ahmad Sahroni Dukung Pembangunan Lapas di Babel Guna Mengatasi Over Kapasitas
- HBP ke-60, Ini Terobosan yang Diinginkan Menkumham
- PKS Ngebet Merapat ke Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah Singgung Gagasan yang Sulit Dikompromikan