Aset 3 Tersangka Pengedar Narkoba di Lapas Rp 9,3 Miliar, Edan
jpnn.com, PALU - Tersangka pengedar narkoba jenis sabu-sabu di Lapas Palu, Sulawesi Tengah memiliki aset senilai Rp 9,3 miliar.
Aset tersebut berupa dua rumah, tiga bidang tanah, satu rumah toko (ruko), enam unit kendaraan roda empat, dan 24 kendaraan roda dua.
"Ada tiga tersangka yang diamankan karena terlibat dalam kasus ini dari peredaran narkoba. Para tersangka IL, SK dan KAS yang masih memiliki hubungan keluarga dekat," kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto saat konferensi pers terkait kasus TPPU di kota Palu, Senin.
Dikatakannya, ketiga tersangka memiliki peran masing-masing.
Tersangka IL bertugas mengendalikan narkoba dari Lapas, SK bertugas membuat rekening atas nama orang lain lalu digunakan untuk menampung uang dari hasil jual beli narkoba.
"KAS berperan menyembunyikan harta tidak bergerak yang merupakan hasil jual beli narkoba," jelasnya.
Direktur Reserse Narkoba Polda Sulteng Komebs Pol. Adi Purboyo menambahkan, jaringan TPPU dan peredaran narkotika tersebut mulai diketahui sejak tahun 2017 dan dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, sehingga terungkap pada pertengahan tahun 2022.
"Dideteksi awal penyidikan kurang lebih Rp 42 miliar dan uang itu keluar masuk digunakan oleh tersangka dan yang diamankan adalah Rp 9,3 miliar," sebutnya.
Lapas menjadi surga mengendalikan narkoba. Buktinya, tiga tersangka pengedar sabu-sabu mempunya aset mencapai Rp 9,3 miliar.
- Ini Barang Bukti yang Disita Polisi dari Penangkapan Rio Reifan
- Tumpukan Narkoba Ganja Itu Seharga Rp 200 Juta, Dijual kepada Pelajar & Mahasiswa
- Pekerjaan Baru RL Bikin Warga Curiga, Ternyata Kurir Narkoba
- Panik Lihat Polisi, Pemakai Narkoba di Lahat Lari sampai Mati
- Oknum ASN Jeneponto Jual Sabu-Sabu di Rumahnya, Rekannya Diburu Polisi
- Kanit Reskrim di Tulungagung Ditangkap Polisi terkait Narkoba, Begini Ceritanya