Awas! Debu Gunung Agung Bikin Gatal-Gatal

Awas! Debu Gunung Agung Bikin Gatal-Gatal
Asap pekat keluar dari kawah Gunung Agung saat dipotret dari Pos Pantau Batu Lompeh, Tianyar, Kubu. Foto: Eka Prasetya/Radar Bali

jpnn.com, BALI - Debu dari letusan Gunung Agung di Karangasem, Bali, telah sampai di Kabupaten Gianyar. Debu dengan kekentalan yang berbeda dari debu biasanya itu paling kelihatan dari kendaraan warga.

Turunnya debu pun sampai membuat warga Gianyar gatal-gatal. Seperti yang dituturkan oleh pedagang, Dewa Ayu, warga Lingkugan Teges, Kelurahan Gianyar.

“Saya dari rumah ke pasar naik motor tadi pagi, mata terasa kelilipan, ini beda dari biasanya,” ujar Dewa Ayu, kemarin, seperti dikutip dari Radar Bali.

Ketika debu menyentuh tangan, dia merasa ada semacam sengatan kecil di bagian tangannya. “Tangan saya gatal-gatal,” ujarnya.

Saat bangun tidur, dia juga merasa seperti sesak napas. Lantaran tahu situasi Gunung Agung, maka Dewa Ayu pun langsung menggunakan masker dan pakai jaket saat pergi ke pasar.

“Makanya saya pakai jaket sekarang, takut badan kena debu bisa gatal nanti semuanya,” ujarnya. Selain itu, debu yang terbawa angin juga bisa terlihat di rumahnya.

“Ya tadi pagi saya lihat sadel motor sudah penuh debu, suami saya juga mengeluhkan debu yang agak berbeda mengotori mobil,” jelasnya.

Mengenai adanya dampak debu ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, dr. Ida Ayu Cahyani mengimbau warga untuk lebih waspada dengan hujan debu. Walau yang turun intensitasnya masih kecil, tapi perlu diwaspadai. “Kalau dampaknya, bisa terasa satu sampai dua hari,” ujarnya.

Dokter setempat mengimbau masyarakat selalu menutup makanannya di rumah untuk menghindari dampak dari debu Gunung Agung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News