Awasi BOS, Pusat Bentuk Tim Monev
Minggu, 20 Maret 2011 – 00:32 WIB
JAKARTA — Pemerintah telah menyederhanakan birokrasi penyaluran dana pendidikan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Jika sebelumnya melalui Kementrian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), maka penyaluran BOS sejak 2011 dilakukan langsung dari Kementrian Keuangan ke pemerintah Kabupaten/Kota dan selanjutnya ke sekolah. ‘’Saya prihatin kalau itu masih belum disalurkan. Padahal sudah dipindahkan dari Kemdiknas, langsung ke daerah dan itu harusnya direspon. Kalaupun ada penyesuaian di daerah, penyaluran BOS tidak boleh sampai terlambat karena nanti jadi masalah bagi guru dan siswa,’’ kata Agus pada wartawan di Jakarta, Sabtu (19/3).
Namun hingga Maret 2011, diketahui sekitar 315 dari 497 Kabupaten/Kota masih belum menyalurkan anggaran BOS mereka ke sekolah-sekolah. Padahal dalam APBN, anggaran BOS sudah dinaikkan dari Rp 15 triliun di tahun 2010 menjadi Rp 16,8 triliun di tahun 2011.
Mendapat kabar ini, Menteri Keuangan Agus Martowardojo pun mengaku prihatin dengan Pemda-Pemda yang belum menyalurkan dana BOS. Padahal anggaran BOS sudah dicairkan ke seluruh daerah untuk diserahkan ke sekolah-sekolah.
Baca Juga:
JAKARTA — Pemerintah telah menyederhanakan birokrasi penyaluran dana pendidikan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Jika sebelumnya melalui
BERITA TERKAIT
- Universitas Terbuka Luncurkan MBKM Expo, Cetak Generasi Unggul & Kompetitif
- Belajar Digitalisasi Kenotariatan, INI German Federal Chamber of Notaries Teken MoU
- UKI Undang Dosen Asal Belanda untuk Perkuat Kolaborasi Global
- Alumni USAHID Luncurkan Program Orang Tua Asuh
- 31 Industri dari China Jadi Partisipan Business Matching 2024, Pendidikan Vokasi Berpeluang
- Tingkatkan Literasi, Lotte Mall Membangun Perpustakaan Sekolah di Jakarta