Bacakan Pembelaan, Sigit Menangis

Bacakan Pembelaan, Sigit Menangis
Bacakan Pembelaan, Sigit Menangis
JAKARTA- Terdakwa hukuman mati, Sigid Haryo Wibisono tampaknya tak kuasa menahan haru saat membacakan pembelaan pribadinya. Bahkan, sampai usai membacakan pembelaan pun di kursi terdakwa ruang sidang utama Oemar Seno Adji Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (26/1), Sigid mengeluarkan sapu tangan dan beberapa kali mengusap air matanya.

Dalam pembelaan pribadinya yang dibaca Sigid dengan nada pelan, dia membantah hal-hal yang memberatkan atas penilaian JPU. Sebelumnya, penilian JPU pada pembacaan tuntutan di persidangan Selasa (19/1) pekan lalu, Sigid dinilai memberi keterangan berbelit-belit, tidak menunjukkan sikap kooperatif selama persidangan.

"Saya sungguh tidak mengerti dalam hal berbelit-belit, saya bahkan telah menunjukkan sikap yang sangat kooperatif selama persidangan ini," katanya.

Bahkan kata Sigid, dirinyalah terdakwa pertama yang siap menjadi saksi mahkota terhadap terdakwa lain seperti Antasari Azhar, Wiliardi Wizar, Jerry Hermawan Lo termasuk dipersidangan terdakwa Eduardus Noe Mbete alias Edo di PN Tangerang, Banten.(awa/jpnn)

JAKARTA- Terdakwa hukuman mati, Sigid Haryo Wibisono tampaknya tak kuasa menahan haru saat membacakan pembelaan pribadinya. Bahkan, sampai usai membacakan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News