Bank Century Lagi Hidup Mati

Oleh Dahlan Iskan

Bank Century Lagi Hidup Mati
Dahlan Iskan. Ilustrasi: Jawa Pos

Tahun 2015 Berthelsen pernah disomasi wanita Malaysia: Rosmah Mansor. Agar minta maaf. Dalam 28 jam.

Itu gara-gara Asia Sentinel menulis begini: Rosmah berusaha mengganti gubernur Bank Sentral Malaysia. Dengan pejabat baru dari kroni suaminya: Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Berthelsel bergeming. Tidak mau minta maaf. Tentu saja.

Yang akan disomasi Partai Demokrat itu memang memojokkan. Judulnya seksi: Indonesia’s SBY Government: ‘Vast Criminal Conspiracy’. Penulisnya: John Berthelsen sendiri.

Judul itu tidak menuduh SBY pribadi. Melainkan pemerintahan SBY.  ‘Vast Criminal Conspiracy’-nya juga pakai tanda kutip.

Berthelsen wartawan kelas berat. Setelah di Sacramento Bee ia bekerja untuk koran terkemuka di dunia: Asian Wall Street Journal. Sebagai edisi Asia. Dari Wall Street Journal New York.

Berthelsen sangat idealis. Ia pernah jadi wartawan perang. Meliput Perang Vietnam. Selama delapan tahun.

Ia mendirikan Asia Sentinel juga karena idealisme: koran-koran Barat kurang mau lagi mengover Asia.

Koran Barat semakin menjadi koran lokal. Itulah tuntutan masyarakat baru di sana. Juga di mana saja. Termasuk di Indonesia. Koran nasional hilang. Koran lokal terbilang.

Pemimpin redaksi Asia Sentinel John Berthelsen adalah wartawan kelas berat. Sangat idealis. Pernah bekerja untuk koran terkemuka Asian Wall Street Journal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News