Berstatus Tahanan, Dua Pelajar Dibolehkan Ikut Unas

Berstatus Tahanan, Dua Pelajar Dibolehkan Ikut Unas
Berstatus Tahanan, Dua Pelajar Dibolehkan Ikut Unas
SAMPIT - FAT dan KAM, dua pelaku terlibat pencurian dengan kekerasan terhadap penjual bakso ternyata berstatus pelajar kelas III di salah satu SMA Sampit. Keduanya terdaftar sebagai peserta Unas tahun ini. Atas pertimbangan berstatus pelajar aktif, kedua pelaku diizinkan mengikuti ujian dengan mata pelajaran Matematika di sekolah mereka. Selasa (19/4) kemarin pagi, FAT dan KAM masuk sekolah ikut Unas dengan pengawalan polisi.

Pantauan Koran ini, ketika mengikuti ujian FAT dan KAM harus dikawal dengan pengamanan tiga anggota Polsek Kobes. Kepolisian Sektor Kobes masih memberikan toleransi kepada keduanya untuk mengikuti Unas.  Keduanya harus tertunduk malu dengan rekan satu sekolah ketika keluar ruang kelas tempat ujian berlangsung. Saat ujian usai, mereka langsung masuk ke dalam mobil jemputan yang membawa FAT dan KAM ke Polsek Kobes.

Kendati mengikuti ujian, kedua pelaku sendiri tetap menjalani proses penyidikan aparat kepolisian Kota Besi karena keterlibatan mereka dalam aksi pencurian dengan kekerasan bersama tiga pelaku lainnya. “Mereka mengikuti ujian, karena sebelumnya kami menerima surat permohonan dari orang tua dan pihak sekolah,” terang Kapolsek Kobes AKP Henry Widiantono.

Pertimbangan lain hingga kepolisian mengizinkan FAT dan KAM tetap ikut ujian, karena sebelum terlibat aksi kejahatan bersama tiga pelaku lainnya, keduanya sudah terdaftar sebagai peserta Unas tahun ini. “Mereka tetap bisa mengikuti ujian, namun proses penyidikan terhadap perkara mereka tetap berjalan. Setelah ujian, mereka kembali masuk tahanan Polsek,” tegas Henry.

SAMPIT - FAT dan KAM, dua pelaku terlibat pencurian dengan kekerasan terhadap penjual bakso ternyata berstatus pelajar kelas III di salah satu SMA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News