Bertengkar dengan Suami, Kakak Ditikam Anak Juga Kerap Jadi Korban

jpnn.com - SAMARINDA - Hidup berumah tangga tidak selamanya rukun. Terkadang ada saja pertengkaran kecil. Namun jangan sampai pertengkaran itu justru merugikan orang lain.
Seperti dialami perempuan berinisial MH (36), warga Kecamatan Samarinda Ulu. Dia ditikam adik kandungnya, NH (24), warga Kelurahan Temindung Permai, Jumat (5/9) pukul 17.30 Wita.
Insiden itu terjadi saat anggota keluarga lainnya sedang mengadakan acara syukuran di rumah orangtua MH dan NH, di sebuah kawasan di Kelurahan Temindung Permai.
Saat itu NH kerap berteriak dan bertingkah tidak jelas, sehingga MH masuk ke kamar NH dan menegurnya. NH sendiri berbuat demikian karena sedang bertengkar dengan suaminya.
Jika sedang bertengkar, terkadang orang-orang di sekeliling NH jadi korban. Tidak terkecuali anak NH yang baru berusia 5 tahun. Karena dianggap mengganggu acara syukuran, MH meminta agar NH tenang.
Bukannya berhenti, NH justru semakin kacau dan meminta agar seluruh orang yang datang dalam acara syukuran itu dibubarkan atau diminta pergi.
Kesal dengan tingkah adik ke empatnya, MH naik pitam dan membentak NH. Tak terima, NH membalas sehingga terjadi perang mulut. Kemarahan MH bertambah karena anak NH ikut dipukulnya.
"Sejak anak itu berusia 7 bulan, saya yang merawatnya. Sampai umur 5 tahun ikut saya, tapi herannya dia (NH, Red) kok gampang sekali mukulin anaknya," tutur MH, seperti dilansir Samarinda Pos (JPNN Grup), Minggu (7/9).
SAMARINDA - Hidup berumah tangga tidak selamanya rukun. Terkadang ada saja pertengkaran kecil. Namun jangan sampai pertengkaran itu justru merugikan
- Polisi Kantongi Nama Pelaku Pembacokan Tewaskan Danang di Semarang
- Nyawa Danang Melayang Setelah Dibacok OTK di Semarang
- Kelompok Anarko Dalang Kerusuhan Hari Buruh di Semarang, 6 Mahasiswa Jadi Tersangka
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara
- Bergulat dengan Begal, Iptu Noval Kena Tembak, Pelaku Kabur
- Sepanjang April 2025, Polresta Bandar Lampung Ringkus 28 Tersangka Narkoba