BI Rem Pertumbuhan Kredit
Sabtu, 25 Agustus 2012 – 17:06 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menilai pertumbuhan kredit perbankan akhir-akhir ini terlalu tinggi sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu stabilitas ekonomi nasional. Karena itu, BI akan melakukan sejumlah langkah untuk mengerem laju pertumbuhan kredit hingga di kisaran 20-24 persen. Menurut dia, rata-rata pertumbuhan kredit perbankan saat ini adalah 25-26 persen. Angka itu dinilai cukup pesat, apalagi LDR (loan to deposit ratio) atau rasio pinjaman yang disalurkan dibanding dana pihak ketiga (DPK) perbankan cukup tinggi, yakni 81 persen. "Kalau mereka masih tetap pada RBB, akhir tahun pertumbuhannya 25-26 persen," tambahnya.
"Pertumbuhan kredit perbankan jangan terlalu cepat, karena kalau terlalu cepat bisa mengganggu stabilitas. Karena itu, akan kita kembalikan (turunkan) sedikit," ujar Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah.
Baca Juga:
Dia mengakui, awalnya dalam RBB (rencana bisnis bank) target pertumbuhan kredit dipatok 23 persen, namun kemudian direvisi menjadi 25 persen.
Baca Juga:
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menilai pertumbuhan kredit perbankan akhir-akhir ini terlalu tinggi sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu stabilitas
BERITA TERKAIT
- Bank Mandiri Imbau Nasabah Berhati-Hati Terhadap Penipuan Berkedok Undian Berhadiah
- Ralali Food Venture Rilis Makanan Tanpa Pengawet yang Bisa Bertahan Setahun
- Berburu Keping Oreo Pokemon Mew, Hadiahnya Traveling ke Jepang
- Cetak Laba Rp 15,98 Triliun Pada Triwulan I 2024, Mayoritas Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI
- Semester I 2024: Pertamina Hulu Energi Catatkan Kinerja Cemerlang
- RUPST 2024 BRI Insurance Laporkan Kinerja Positif