Bidik Jhonny, KPK Terus Buru Bukti
Kamis, 29 Juli 2010 – 23:32 WIB
Terkait kemunculan Risco Pesiwarissa yang sempat menghilang saat persidangan atas anggota DPR periode 2004-2009 dari Partai Amanat Nasional, Abdul HAdi Djamal, digelar, Jasin menyatakan bahwa dari beberapa gelar perkara yang baru-baru ini dilakukan, KPK memutuskan untuk menambah barang bukti. "Yang jelas dari tim (penyelidik KPK) buktinya perlu ditambah. Kita memang harus telaten," tandasnya.
Apakah lambatnya proses hukum itu karena Jhonny Allen kini menjadi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat" Jasin menepis anggapan itu. "Saya kira tidak," tandasnya.
Seperti diketahui, Risco Pesiwarissa yang memgaku sebagai ajudan Johnny Allen Marbun, pada pertengahan Mei lalu muncul di gedung KPK. Maksud kedatangan pria yang diduga tahu soal kasus suap dalam proyek perluasan bandara dan dermaga di Kawasan Indonesia Timur ini untuk membongkar pihak-pihak yang ikut menikmati uang suap dari rekanan Departemen Perhubungan.
Menurut Risco, mantan bosnya itu memang ikut menikmati uang suap yang diambilnya dari ajudan Abdul Hadi Djamal yang bernama Abdul Hanan. Pengakuan Risco juga bersesuaian dengan Abdul Hadi Djamal.
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengembangkan pengungkapan kasus suap dana stimulus untuk infrastruktur pelabuhan di Indonesia
BERITA TERKAIT
- Lemkapi Minta Polisi Selediki Penyebab Brigadir RAT Bunuh Diri
- Srikandi Indra Karya Terus Mendorong Kesetaraan Gender
- Ikhtiar PIS Menekan Dampak Pemanasan Global
- Honorer Tendik Tercecer Minta Ikut Seleksi PPPK 2024, Pakai Data Dapodik
- Sengketa Kepemilikan Akun Lambe Turah Usai, Majelis Hakim Putuskan Pemilik Asli
- Pemeriksa Pajak Diduga Melanggar Dasar Hukum Tata Cara Pemeriksaan