BP Migas Sanggupi Lifting 965 Ribu Barel Per Hari

BP Migas Sanggupi Lifting 965 Ribu Barel Per Hari
BP Migas Sanggupi Lifting 965 Ribu Barel Per Hari
Beberapa peluang yang dimaksud oleh Evita adalah dengan melihat kondisi lifting pada beberapa bulan terakhir. Dijelaskannya, pada Januari 2010, dari target lifting 783 ribu barel per hari, dapat diraih angka 944 ribu barel per hari. Pada Februari, dari target lifting 955 ribu barel, produksi diangka 957 ribu barel per hari. Di bulan Maret, produksi memang mengalami penurunan hanya sekitar 961 ribu barel dari target, namun belum mengakhiri bulan April 2010, rata-rata produksi sudah bisa 956 ribu barel per hari.

Selain itu, berbagai peluang menaikkan lifting hingga 965 ribu barel per hari, setelah mendapatkan persetujuan dari K3S untuk peningkatan lifting minyak dari asumsi kesanggupan semula.’’Beberapa K3S telah sepakat untuk optimalisasi produksi dari pembahasan semula 955 ribu barel per hari. Kami akhirnya sepakat, siap dan sanggup untuk target lifting hingga 965 ribu barel per hari,’’ tegasnya.

Berikut beberapa data optimalisasi sesuai kesepakatan antara  BP Migas dengan K3S, dengan menggunakan target lifting 965 ribu barel per hari. PT Chevron Pasific Indonesia sanggup optimalisasi hingga 367 ribu barel dari 365 ribu barel. Total Indonesia E&P (Kaltim)  sanggup optimalisasi hingga 97,46 ribu barel dari 92,46 ribu barel. Mobil Cepu Ltd sanggup optimalisasi hingga 18 ribu barel dari 16 ribu barel. Dan JOB PetroChina East Java (Tuban) sanggup optimalisasi hingga 9,11 ribu barel dari 8 ribu barel.

Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh, ikut menegaskan perihal kesanggupan BP Migas untuk menaikkan lifting minyak hingga mencapai target 965 ribu barel per hari.’’Ini sudah angka yang realistis dan bukan angka politis. Ini merupakan hasil rapat terakhir antara pemerintah dengan K3S. Karena sejak awal, sikap resmi pemerintah melalui pidato Presiden sudah jelas diangka 965 ribu barel per hari,’’ tegasnya.(afz/yud/jpnn)

JAKARTA -- Tawar menawar lifting minyak, terus berlanjut antara pemerintah melalui BP Migas dengan Komisi VII DPR RI. Sebelumnya, BP Migas hanya


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News