Brimob Bentrok dengan Warga, Dua Tewas

Dipicu Kasus Lakalantas, Tujuh Personel Diperiksa

Brimob Bentrok dengan Warga, Dua Tewas
Antomina Kwa, salah seorang warga sipil yang menjadi korban bentrokan personil Brimob dengan warga. Dia mengalami luka di kaki. (foto: Mursidin/Radar Sorong)
MANOKWARI -- Tujuh personel Brimob Kompi C Detasemen C Polda Papua telah dimintai keterangan oleh penyidik Provos Polres Manokwari terkait bentrok dengan warga yang menewaskan dua warga sipil. Polisi juga memeriksa tujuh warga yang dinilai mengetahui kronologi bentrok tersebut.

Namun, polisi belum menetapkan seorang pun tersangka dalam kasus itu. "Kami akan mengusut tuntas kasus ini. Bila ada personel yang melanggar, pasti kami tindak tegas," ujar Kapolres Manokwari AKBP Bambang Ricky kepada wartawan, Kamis (16/9).

Kendati demikian, dia secara jantan menyatakan siap mempertanggungjawabkan kejadian yang merenggut nyawa dua warga dan melukai beberapa warga lainnya, termasuk dua anggota Brimob, tersebut. "Sesungguhnya, kepercayaan yang diberikan merupakan wewenang atasan. Saya punya atasan. Kalau atasan meminta saya ditarik, mesti dipatuhi," tegasnya.

Dalam jumpa pers di Swiss-Belhotel itu, Kapolres menyatakan bahwa bentrok yang melibatkan personel Brimob dengan kelompok masyarakat tersebut terjadi karena kesalahpahaman. Meski demikian, jajarannya akan mengusut kasus itu hingga tuntas. "Kami sudah minta keterangan tujuh personel Brimob," ujarnya.

MANOKWARI -- Tujuh personel Brimob Kompi C Detasemen C Polda Papua telah dimintai keterangan oleh penyidik Provos Polres Manokwari terkait bentrok

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News