Cagub Asrun Dijerat KPK, Tim Yakin Menang di 17 Daerah

Cagub Asrun Dijerat KPK, Tim Yakin Menang di 17 Daerah
Pada kampanye Pilgub Sultra 2018, Cagub Hugua tak ditemani pasangannya Asrin karena berperkara di KPK. Foto for Kendari Pos/JPNN.com

Suwandi juga terus berkoordinasi dengan kader maupun parpol pengusung lainnya. Hal itu untuk memastikan satu langkah dan satu visi memenangkan BERKAH dalam pemilihan 27 Juni mendatang. “Prinsipnya, kami melihat peluang menang BERKAH sangat terbuka. Sekarang, kami tinggal maksimalkan koordinasi dengan seluruh tim,” ungkapnya.

Sementara itu, calon wakil gubernur nomor urut 2, Hugua terus bergerilya mengunjungi masyarakat. Meski bulan puasa, tidak menjadi penghalang baginya. Tak hanya bertemu pedagang di pasar dan warga di pelosok, tapi juga koordinasi dengan tim sukses. Dua hari lalu, dia sempatkan waktu kumpul dengan sejumlah tokoh Sultra pendukungnya di salah satu warung kopi di Kota Kendari.

Mantan Bupati Wakatobi dua periode ini menegaskan, masyarakat menganggap BERKAH punya program realistis untuk menciptakan kesejahteraan di Sultra. “Jika menjadi gubernur, kami akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Seluruh jalan-jalan provinsi teraspal dengan kualitas terbaik,” katanya.

Jika BERKAH terpilih, lanjut dia, Sultra akan lebih cepat maju dan pastinya rakyat sehajtera. Sebab, BERKAH punya konsep hebat yang namanya Sultra Emas.

“Ini akan menjadi jaminan kemajuan Sultra, kalau kami memimpin,” tegasnya.

Sultra Emas tersebut merupakan penyederhaan visi dan misi pembangunan BERKAH. Kalau dijabarkan lebih jauh menjadi seperti ini: Sultra yang lebih etik, maju, adil dan sejahtera.

“Untuk mewujudkan hal itu, kami sudah siapkan delapan misi yang ingin diwujudkan,” terangnya.

Tak hanya keunggulan program, Hugua juga percaya diri bisa memenangkan pilgub karena didukung mayoritas parpol. Semakin meyakinkan, karena di setiap daerah, pengusung BERKAH berstatus mayoritas. Parpol dimaksud adalah PAN, PDIP, PKS, Gerindra dan Hanura.

Meski kini status Cagub Asrun di Pilgub Sultra 2018 dijerat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas sangkaan korupsi, timnya masih yakin bisa menang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News