Cerita Perawat Honorer K2 Menghadapi Pasien Tidak Jujur

jpnn.com - Masa pandemi COVID-19 mengharuskan seluruh tenaga kesehatan baik berstatus PNS atau honorer, ikut terlibat.
Mereka menjadi garda terdepan mulai dari fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama hingga rumah sakit.
Namun, saat ini banyak tenaga kesehatan yang waswas lantaran banyak pasien dan keluarganya menyembunyikan informasi sebenarnya.
Seperti diutarakan Ani Andriyani, AM.Kep. Perawat dari honorer K2 yang bertugas di UPTD Puskesmas Cijeungjing, Kabupaten Ciamis.
Dia menceritakan, pernah beberapa kali melayani pasien dengan gejala COVID-19 tetapi pihak keluarga menutupi informasi.
"Saya memeriksa pasien dengan gejala mirip COVID-19. Awal pemeriksaan, pasien dan keluarganya menutupi. Namun, saat bertemu dokter baru terbuka. Bahkan dikasih tahu kalau pasiennya baru sepekan dari Bandung ke Ciamis," tutur Ani kepada JPNN.com, Selasa (21/4).
Dia khawatir, pasiennya tertular Corona lantaran Bandung masuk wilayah pandemi COVID-19.
Sedangkan saat memeriksa pasien, ibu tiga anak ini hanya menggunakan APD (alat pelindung diri) seadanya, masker dan sarung tangan.
Ani Andriani, seorang perawat berstatus honorer K2, cerita saat menghadapi pasien tidak jujur soal riwayat perjalanannya, di tengah pendemi virus corona.
- Menteri Karding Berangkatkan 55 Perawat dari Universitas Binawan ke Austria
- Imbauan MenPAN-RB & BKN Tak Ampuh, Honorer K2 Teknis Tetap Diputus Kontrak
- CPNS & PPPK Tahap 1 Semringah, SK ASN di Tangan, Semua Honorer K2 Terakomodasi
- Waduh, Oknum Mengaku Letkol Teddy Tawarkan Kelulusan PPPK Instan ke Honorer K2
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Surat Kemendagri & KepmenPAN-RB Jadi Senjata Honorer R2/R3 Diangkat PPPK Paruh Waktu, Faktanya?