Citibank dan Praktik Premanisme Eksklusif
Oleh : Rhenald Kasali
Senin, 04 April 2011 – 09:09 WIB
Anda bisa berkomunikasi lewat public relations, tetapi tidak bisa merevisinya. Saya perlu mengingatkan para eksekutif agar berkontribusi untuk membangun masyarakat majemuk ini dengan mengedepankan tata nilai. Ini tidak hanya berlaku bagi Citibank, tetapi juga untuk bank-bank dan perusahaan yang lain. (*)
DUA peristiwa besar memorak-porandakan Citibank. Nasabah kartu kreditnya tewas di tangan debt collector dan seorang karyawannya diduga ’’menilap’’
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dorong Gerakan Hidup Sehat Dilakukan Secara Masif, Lestari Moerdijat Khawatir Soal Ini
- Presiden Ingin Urusan Honorer Tuntas Tahun Ini, Pemda Mangkir Layak Diberi Sanksi
- Irjen Iqbal: Bhara Daksa 91 Bersaudara Selamanya
- Sekjen KLHK Imbau Rimbawan IPB University Jadi Teladan Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
- 22 Kloter Jemaah Calon Haji Terbang Perdana 12 Mei
- Kehangatan Bhara Daksa 91 Melepas Teman Purnatugas: Penuh Kebersamaan dan Kekeluargaan