Dahlan Iskan Mencermati Cara Sri Mulyani Menyudahi Heboh Rp 300 T, Begini

Dahlan Iskan Mencermati Cara Sri Mulyani Menyudahi Heboh Rp 300 T, Begini
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto/dok: Ricardo/JPNN.com

Lalu yang Rp 74 triliun lagi tertera dalam surat PPATK untuk instansi penegak hukum.

Mengingat angka yang begitu fantastis, Sri Mulyani memerintahkan Bea Cukai untuk melakukan pemeriksaan. Siapa tahu angka tersebut terkait dengan impor dan ekspor. Yang pembayaran bea cukainya tidak beres.

Pemeriksaan pun dilakukan bea cukai bersama tim PPATK. Lalu diperoleh satu contoh. Yakni transaksi ekspor dan impor emas batangan dan emas perhiasan. Itu dilakukan 17 entitas bisnis. Ini saja menyangkut Rp 205 triliun.

Ternyata tidak ditemukan kejanggalan di proses Bea Cukai. Maka Sri Mulyani memerintahkan pemeriksaan dari segi pajaknya. Di situ bisa diperiksa perbandingan antara omzet, SPT, dan pembayaran pajaknya.

Untuk melihat omzet, Ditjen Pajak tidak hanya berpedoman pada SPT. Ditjen Pajak lebih berpedoman pada angka dari PPATK.

Maka diketahuilah bahwa ada yang angka PPATK-nya lebih tinggi dari SPT. Ada juga yang lebih rendah. Ditjen pajak akhirnya berpedoman pada angka dari PPATK.

Akhirnya didapatkan tambahan penghasilan negara. Dari sektor pajak sebesar Rp 7,8 triliun dan dari sektor bea cukai Rp 1,1 triliun.

"Dari penjelasan tersebut terasa ada ketulusan di lingkungan Bea Cukai dan pajak untuk menelusuri angka-angka dari PPATK. Tidak ada kesan Kemenkeu dalam posisi sewot akibat jadi sasaran gebukan," tulisan Dahlan.

Dahlan Iskan mencermati cara Sri Mulyani menyudahi heboh transaksi mencurigakan Rp 300 T di Kemenkeu yang diungkap PPATK dan Menko Polhukam Mahfud MD.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News