'Deadline' Pendemo Lewat, Thailand Kian Rawan

'Deadline' Pendemo Lewat, Thailand Kian Rawan
MERAH - Para pendukung Thaksin Shinawatra dengan aksesoris khas warna merahnya, terlihat bersemangat dalam lanjutan aksi demonstrasi massal menentang pemerintahan, di Bangkok, Kamis (9/4). Foto: AFP/Getty Images.
Thaksin sendiri, sebagai mantan PM yang dijatuhkan melalui sebuah kudeta pada 2006 lalu, kini berada di luar negeri. Ia "kabur" ke mancanegara tahun lalu, saat menghadapi proses peradilan atas tuduhan korupsi.

Rabu (8/4) malam, Thaksin sempat berbicara kepada massa pendukungnya, melalui sebuah tayangan TV, menyatakan bahwa pergerakan ini bukanlah tentang dirinya pribadi. "Ini adalah tentang negeri kita, rakyat kita, dan generasi masa depan," katanya.

"Kita menginginkan Thailand yang memiliki kemerdekaan, kesamaan hak, dan persaudaraan," ia menambahkan.

Selain di depan gedung pemerintahan, khalayak pendemo juga berkumpul di Royal Plaza, sebuah lapangan publik di Bangkok, serta di kediaman Jenderal Prem Tinsulanonda, Presiden Privy Council, kelompoknya para penasehat raja negeri itu. (ito/JPNN)

BANGKOK - Dari demo besar-besaran puluhan ribu orang yang digelar sejak Selasa (7/4) lalu, muncul ultimatum untuk mengundurkan diri bagi PM Thailand


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News